DPR RI: BPJS Kesehatan Nyaris Collaps

BPJS Sosialisasikan Manfaat RSTC Untuk Mudahkan Pelayanan Pekerja Saat Kecelakaan Kerja

KLIKBALIKPAPAN.CO - Anggaran BPJS Kesehatan yang terus defisit dari tahun ke tahun, mengakibatkan lembaga penyelenggara jaminan kesehatan nasional ini nyaris collaps.

Anggota Komisi IX DPR RI, Andi Fauziah Pujiwatie Hatta, menilai tren pengelolaan keuangan BPJS Kesehatan selalu negatif.

Menurut Ichi, sapaan akrabnya, defisit ini bisa jadi bom waktu dan mempengaruhi layanan kesehatan bagi masyarakat.

BPJS mengalami defisit mencapai Rp 6,23 triliun pada 2015. Lalu, tahun 2016 sekitar Rp 8,6 triliun. Bahkan, pada 2018 diprediksi defisitnya mencapai Rp 10,05 triliun.

Dengan kondisi demikian, negara masih terus membantu menambal defisit dana yang tersedia di dana jaminan sosial.

"Ini seperti bom waktu, pada saatnya nanti dana di DJS tidak mencukupi lagi untuk menambal defisit," ingat Ichi, dikutip dari situs resmi DPR RI.

Politisi Golkar itu, melanjutkan, ketika negara tak lagi memberi bantuan, barulah akan terlihat BPJS kewalahan membiayai kebutuhan layanan kesehatan.

Ia mengimbau agar pemerintahan Jokowi segera memberi perhatian pada persoalan defisit tersebut.

"Kalau tidak segera dilakukan antisipasi menyeluruh, BPJS bisa collaps dalam perjalanan mencapai universal health coverage," ingatnya.

Berita Tekait

Policy Paper