Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tak ingin cuma menambal defisit atau hanya jadi 'kasir' bagi BPJS Kesehatan. Ia ingin perubahan menyeluruh dilakukan di tubuh BPJS Kesehatan.
"Pertama mengenai forecast atau proyeksi sampai akhir tahun kita tentu akan melihat kembali capaian sampai 6 bulan dan proyeksi ke depan," kata Sri Mulyani di Jakarta, Senin (22/7/2019).
Kedua, menurut Sri Mulyani, di lingkungan koordinasi antar Kementerian/Lembaga sudah dilakukan identifikasi langkah-langkah yang bisa dilakukan di dalam mengelola BPJS Kesehatan.
Kemudian, apakah dari sisi tata kelola di dalamnya sesuai rekomendasi BPKP mengenai pendataan peserta. Karena menurut Sri Mulyani, itu merupakan salah satu sumber mengenai tata kelola tagihan.
"Itu juga merupakan salah satu hal yang penting untuk diperbaiki, tata kelola dari sisi penerimaan. Terutama dari peserta yang bukan penerima upah reguler, itu menjadi salah satu yang perlu untuk ditingkatkan," jelasnya.
"Jadi ini semua berbagai macam sumber-sumber yang menyumbangkan defisit akan kita terus periksa karena kita tidak ingin hanya melakukan pembayaran defisit. Tapi lebih kepada secara fundamental ada perbaikan Sistem Jaminan Kesehatan Nasional yang bisa menciptakan suatu sistem sustainable," terangnya.