Kajian Prospek Kegiatan Promotif-Preventif
di Puskesmas Dalam Anggaran Kemenkes
Tanggal: 11 Februari 2016
PENDAHULUAN
Anggaran Kementerian Kesehatan di tahun 2016 ini perlu diketahui oleh para ahli promosi kesehatan. Ada beberapa pertanyaan mendassar:
- Apakah "menu" kegiatan promosi kesehatan yang bersifat generik tersebut dapat diterapkan dan sesuai dengan kebutuhan spesifik masing-masing puskesmas?
- Bagaimana bentuk kegiatan riil promosi dan preventif kesehatan di Puskesmas dengan menggunakan dana yang ada?
- Apakah memang diperlukan system kontrak?
Tujuan Sesi I ini adalah:
- Membahas kesesuaian "menu" generic kegiatan Promosi Kesehatan dalam Petunjuk Teknis BOK dengan kebutuhan local puskesmas.
- Membahas kualifikasi tenaga kontrak promoter kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan local puskesmas. Apakah kualifikasi tenaga kontrak promoter kesehatan sebagaimana yang ditentukan dalam Ketentuan Khusus dapat menyelenggarakan kegiatan promotif preventif? Apakah untuk itu dibutuhkan tenaga ahli promoter kesehatan dengan kualifikasi yang lebih tinggi? Jika dibutuhkan tenaga ahli promoter kesehatan dengan kualifikasi yang lebih tinggi, bagaimana ketersediaan dan pemerataannya di seluruh daerah?
WAKTU & TEMPAT
- Seminar I: Kamis 11 Februari 2016 jam 08.30 – 13.00
- Ruang Kuliah 301 Gd. IKM Kampus FK UGM.
- Via Webinar
AGENDA
Waktu |
Materi |
Nara Sumber |
08.00 – 08.30 |
Registrasi peserta |
|
08.30 – 09.30 |
Pengantar Seminar |
Prof. Dr. Laksono Trisnantoro MSc PhD dan dr. Dwi Handono |
09.30 – 10.00 |
Diskusi sesi I |
video |
10.00 – 11.00 |
|
|
Kebijakan dan kegiatan promosi kesehatan di pusat hingga ke puskesmas; serta gambaran ketersediaan tenaga promosi kesehatan di Indonesia |
Dr. Dedi Kuswenda,MKes |
|
Tinjauan sistem kontrak tenaga promoter kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan local puskesmas. |
DR. dr. Dwi Handono Sulistyo, MKes |
|
materi video | ||
Pembahas: |
|
|
11.00 – 12.30 |
||
12.30 – 13.00 |
Pembulatan dan Rencana Tindak Lanjut |
DR. dr. Dwi Handono Sulistyo, MKes |
13.00 |
Lunch |
PEMBIAYAAN
- Biaya peserta tatap muka sebesar Rp. 250.000,00 per-orang.
- Biaya per kelompok peserta dengan jarak-jauh: RP 1 juta rupiah (dapat berkelompok sampai 40 orang).
PESERTA
- Ahli promosi kesehatan
- Dinas Kesehatan Provinsi dan kabupaten/kota
- Puskesmas
- Anggota IAKMI di seluruh Indonesia
- Mahasiswa S2/S3 IKM FK UGM
- Dosen dan Konsultan di FK UGM