What is finacial protection and how should it be measured?

-Lesson from HEFPA and key issues emerging

Owen O’Donnel, UoM and EUR


Owen O’Donnel, UoM and EUR

Sesi terakhir dalam rangkaian pemaparan hasil penelitian di beberapa negara yaitu penelitian yang dilakukan oleh Owen O’Donnel dan tim. Pembukaan pemaparannya Owen menanyakan perlindungan untuk apa?Kesehatan? Ketika kesehatan hilang atau resiko dari tidak adanya pelayanan kesehatan inilah yang menjadi fokus perhatian. Kemudian disusul kebijakan pembiayaan kesehatan yang tidak ada pengaruhnya namun hanya pada manifes ekonomi. Definisi dan pengukuran terhadap akses dan perlindungan keuangan menjadi penting untuk didiskusikan. Kemudian juga standar hidup yang dapat dicapai, seperti kondisi kesehatan yang baik, dan dimensi yang lain. pada saat sakit, yang terpengaruh atau terkena dampaknya adalah kondisi ekonomi. Ada dua hal, pertama kehilangan penghasilan, modal atau aset dan yang kedua adalah munculnya biaya pengobatan. Sehingga diharapkan ada fokus yang harus dituju dari kebijakan yang dibuat. Pengukuran perlindungan keuangan juga penting, namun hal itu tidak dapat mengidentifikasi hilangnya penghasilan.

Kurangnya perlindungan keuangan memberikan dua reformasi, pertama bagaimana mengantisipasi hambatan ekonomi karena membayar biaya pengobatan dan resiko yang didapat pada saat pengeluaran biaya pengobatan. Mengapa kita harus memberikan perlindungan keuangan? Hal ini dikarenakan mahalnya biaya pengobatan dan mengurangi hambatan sosial. Untuk menghitung perlindungan keuangan kita mencoba melihat dari biaya pengobatan yang dikeluarkan untuk populasi miskin dan dari biaya hidup standar populasi miskin dan mendekati miskin.

Poin penting yang dapat kita peroleh dari pemaparan ini yaitu pengukuran perlindungan keuangan dalam konteks ekonomi sangat baik untuk dijalankan. Hal ini bisa membedakan mana hambatan ekonomi dan resiko biaya pengobatan. Sehingga pengukuran sekarang adalah pengukuran perlindungan keuangan disamping memikirkan akses pelayanan kesehatan ataupun untuk penyandang cacat.

back Kembali ke halaman reportase

 

Reportase lainnya

the-8th-indonesian-health-economist-association-inahea-biennial-scientific-meeting-bsm-2023The 8th Indonesian Health Economist Association (InaHEA) Biennial Scientific Meeting (BSM) 2023 25-27 Oktober 2023 InaHEA BSM kembali diadakan untuk...
gandeng-ugm-dinas-kesehatan-dan-keluarga-berencana-kabupaten-sampang-adakan-pendampingan-tata-kelola-program-kesehatan-di-kabupaten-sampang Kamis, 6 April 2023, Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Sampang bersama dengan Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK-KMK UGM...
diseminasi-buku-petunjuk-pelaksanaan-layanan-hiv-aids-dan-infeksi-menular-seksual-ims-dalam-skema-jknReportase Diseminasi Buku Petunjuk Pelaksanaan Layanan HIV/AIDS dan Infeksi Menular Seksual (IMS) dalam Skema JKN 22 Desember 2022 dr. Tri Juni...