Overview Third Global Symposium on Health Systems Research

Pengantar / Pra Simposium 1 / Pra Simposium 2 / Simposium 1Simposium 2 / Simposium 3 / Refleksi & Follow-up

3-pantai-capetownPantai di Cape Town

Beberapa hari setelah Forum Nasional V Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia, di Cape Town Afrika Selatan, diselenggarakan Third Global Symposium on Health Systems Research. Pertemuan ini merupakan yang ketiga setelah di Montreux (2010), dan Beijing (2012). PKMK FK UGM terlibat selama 3 kali pertemuan  dengan mengikuti  secara aktif. Forum ini memang menjadi acuan utama  kegiatan pengembangan penelitian kebijakan dan sistem kesehatan di dunia.

Misi Simposium Health Systems Global adalah untuk mengumpulkan peneliti, pengambil kebijakan, dan pelaksana kegiatan di seluruh dunia untuk mengembangkan penelitian sistem kesehatan dan menggunakan kapasitas bersama untuk menciptakan, berbagi, dan menerapkan pengetahuan untuk memperkuat sistem kesehatan. Kegiatan ini diharapkan dapat mencapai visi dimana masyarakat, peneliti dan pengambil kebijakan global dapat saling terhubung sehingga dapat menyumbang ke status kesehatan yang lebih baik, keadilan yang lebih baik, dan juga kesejahteraan yang meningkat.

Tema Simposium ke-3 adalah:

Science and practice of people-centred health system.

Apa yang dimaksud dengan people-centred health system?
Menurut Skeih dkk di majalah Health Policy and Planning (2014),  ada empat  ciri people-centred health system:

  1. Menempatkan keinginan dan kebutuhan masyarakat sebagai hal utama dalam sistem kesehatan
  2. Pelayanan kesehatan yang memberikan perhatian utama untuk masyarakat yang dilayani;
  3. Sistem kesehatan sebagai sebuah kelembagaan sosial;
  4. Ada nilai-nilai yang mengarahkan sistem kesehatan.

Dengan tema ini, maka tujuan spesifik Simposium ke-3 ini adalah:

  1. Membahas  berbagai hasil penelitian terakhir yaitu pengembangan sistem kesehatan dan berfokus pada masyarakat. Cakupannya meliputi hal-hal yang konsepsual ataupun hasil penelitian primer dan sekunder.
  2. Menemukan dan membahas pendekatan-pendekatan penelitian yang membahas tema dan memperkuat metode riset;
  3. Mengembangkan kemampuan peneliti, pengambil kebijakan, praktisi, aktivis, dan pengelola lembaga-lembaga sipil untuk menyelenggarakan dan menggunakan penelitian sistem kesehatan ke tema yang ada;
  4. Memperkuat masyarakat pembelajar dan platform untuk translasi pengetahuan, untuk mendukung people-centred health systems secara lintas disiplin, lintas sektor dan antar negara.

Struktur terdiri atas 2 hari pre-Simposium dan 3 hari  Simposium. Kegiatan-kegiatan tersebut diselenggarakan di International Convention Center di Capet Town yang indah, di dekat pelabuhan. Struktur Kegiatan dapat dilihat di bagian akhir artikel ini

Tujuan Laporan

Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK UGM mempunyai tradisi dimana setiap anggota yang pergi mengikuti kongres ilmiah di berbagai belahan bumi harus memberikan laporan tertulis mengenai kegiatan yang sedang diselenggarakan. Tradisi ini diperluas dengan menuliskan di berbagai web sehingga dapat dinikmati oleh seluruh peneliti, pelaku dan berbagai pihak yang terkait dengan kebijakan kesehatan.

Dengan demikian, akan ada kesempatan bagi pembaca yang tidak hadir di Cape Town  dan berniat memahami apa yang terjadi, untuk mengikuti dari jauh.  Diharapkan dana yang cukup besar untuk mengikuti kegiatan seperti ini dapat dimaksimalkan manfaatnya, tidak hanya oleh mereka yang berangkat.

Dalam pertemuan tahun ini,  dengan tema masyarakat sebagai fokus utama sistem kesehatan, tim pelapor akan melakukan analisis bagaimana implikasi tema ini untuk Indonesia. Ada berbagai pertanyaan penting yang perlu dibahas:

  1. Apakah sistem kesehatan di Indonesia sudah menempatkan masyarakat sebagai hal yang utama?
  2. Apakah sistem kesehatan di Indonesia mencerminkan hubungan antar lembaga yang baik dan mempunyai aspek-aspek kemanusian?
  3. Apakah kebijakan-kebijakan besar di sistem kesehatan Indonesia (misal kebijakan JKN, desentralisasi kesehatan, penurunan kematian ibu dan bayi, penanganan AIDS, kesehatan jiwa, dan lain-lain)  sudah menempatkan masyarakat di tempat yang utama?

Pembahasan-pembahasan ini akan dilakukan secara tertulis dengan judul implikasi bagi Indonesia. Diharapkan ada diskusi di web dalam hal implikasi ini.

Laporan ini tersusun atas laporan yang di-upload secara harian dengan mengacu pada sidang-sidang pleno sebagai materi utama pelaporan. Di samping itu ada berbagai  satelit dan sesi-sesi parallel yang akan dilaporkan. Anda dapat mengikuti laporan ini dengan membuka web ini tiap hari. Silahkan mengikuti.

video-captown

Reportase lainnya

the-8th-indonesian-health-economist-association-inahea-biennial-scientific-meeting-bsm-2023The 8th Indonesian Health Economist Association (InaHEA) Biennial Scientific Meeting (BSM) 2023 25-27 Oktober 2023 InaHEA BSM kembali diadakan untuk...
gandeng-ugm-dinas-kesehatan-dan-keluarga-berencana-kabupaten-sampang-adakan-pendampingan-tata-kelola-program-kesehatan-di-kabupaten-sampang Kamis, 6 April 2023, Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Sampang bersama dengan Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK-KMK UGM...
diseminasi-buku-petunjuk-pelaksanaan-layanan-hiv-aids-dan-infeksi-menular-seksual-ims-dalam-skema-jknReportase Diseminasi Buku Petunjuk Pelaksanaan Layanan HIV/AIDS dan Infeksi Menular Seksual (IMS) dalam Skema JKN 22 Desember 2022 dr. Tri Juni...