Puluhan Ribu Warga Miskin Tidak Tercover BPJS

sumber: asatunewsCIREBON - Sedikitnya 84.000 warga miskin Kota Cirebon dipastikan tidak tercover dalam program Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial Kesehatan yang dimulai 1 Januari 2014 mendatang.

Data warga miskin sebanyak itu, terdiri dari 46.000 orang peserta jamkesda dan 38.000 orang pemegang Kartu Cirebon Menuju Sehat dan Surat Keterangan Tidak Mampu.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon Eddy Sugiarto yang dikonfirmasi mengakui masih banyak warga miskin kota yang tidak masuk data base penerima bantuan iuran (PBI).

Eddy mengungkapkan, warga Kota yang menjadi peserta BPJS hanya mereka yang berstatus PNS, TNI/Polri dan peserta Jamkesmas.

"Sedangkan warga miskin peserta Jamkesda, pemegang Kartu Cirebon Menuju Sehat dan Surat Keterangan Tidak Mampu, tidak tercover," ujarnya.

Dikatakannya, meski tidak tercover BPJS, tetapi kalau mereka sakit, pemkot akan menanggung biaya pengobatannya.

"Pembiayaanya kan pasti lebih murah, ketimbang membayar iuran BPJS, karena hanya membiayai saat sakit saja," jelasnya.

Saat ini, katanya, jumlah warga Kota Cirebon yang terdaftar secara otomatis sebagai peserta BPJS sebanyak 102.806 orang.

"Mereka yang terdaftar adalah PNS, TNI/Polri dan warga yang tercover Jamkesmas," katanya.

Dikatakannya, pemkot masih memiliki waktu sampai dengan 2019, untuk wajib membayarkan iuran peserta jamkesda, pemegang KCMS dan SKTM agar bisa menjadi peserta BPJS.

"Kepesertaan warga miskin Kota Cirebon ke BPJS akan kami lakukan secara bertahap sampai tahun 2019," katanya.

Dikatakan Eddy, kalau dilakukan secara bersamaan, APBD Kota Cirebon tidak mungkin mampu membiayainya.

"Iuran kepesertaan BPJS sebesar Rp 19.225 perbulan, kalau dikalikan 46.000 orang peserta Jamkesda saja sudah lebih dari Rp 10 miliar setahun," katanya.

Berita Tekait

Policy Paper