Kecewa Terhadap Petugas Medis, Pasien Dibawa Pulang Paksa

DODO RIHANTO/"PRLM"

KARAWANG - Karsih (42), penderita kelainan kandungan, dibawa paksa oleh kerabatnya dari Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang, Kamis (29/5). Pasalnya, perempuan warga Desa Pasirkamuning, Kecamatan Telagasari itu diacuhkan oleh para petugas medis RSUD.

“Karsih sudah terbaring tiga jam di ruang IGD. Namun selama itu pula, dia tidak disentuh sedikit pun oleh petugas medis. Padahal, dia terus-menerus merintih kesakitan,” ujar Maryanto (49), kaka ipar Karsih, saat hendak membawa adiknya, Kamis (29/5).

Maryanto mengatakan, dirinya membawa Karsih ke RSUD atas dasar rujukan bidan desa setempat. Oleh bidan desa, penyakit yang diderita Karsih pada organ reporduksinya itu tidak terdeteksi sama sekali. Guna mengetahui penyakit tersebut, Karsih harus menjalani pemeriksaan secara intensif di rumah sakit.

Oleh karena itu, lanjut Maryanto, dirinya terpaksa memboyong Karsih ke RSUD Karawang dengan harapan penyakit adiknya itu segera sembuh. Namun, ternyata Karsih tidak ditangani serius oleh petugas medis RSUD.
Padahal, sambung Maryanto, dirinya sudah menyiapkan sejumlah biaya demi pengobatan adiknya itu.

”Terus terang kami kecewa terhadap pelayanan RSUD ini. Padahal, biaya pengobatan pasien tidak menggunakan dana Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). Kami siap membayar asalkan dilayani semestinya,” tutur Maryanto.

Apalagi, pembiaran dari pihak rumah sakit tersebut tidak disertai alasan yang jelas. Akhirnya, Karsih terpaksa dibawa pulang kembali karena khawatir penyakitnya bakal bertambah parah. Karsih pun diangkut kembali menggunakan kendaraan bak terbuka.

Disebutkan, Karsih (42), telah dikaruniai tiga anak hasil pernikahannya dengan Rianto (46), yang bekerja sebagai buruh di penggilingan beras. Biaya pengobatan karsih disiapkan hasil dari patungan keluarga yang tidak tega melihat penderitaan wanita malang tersebut.

"Kami ingin Karsih sehat kembali. Tetapi mereka yang memiliki ilmu dalam penyembuhan penyakit, malah bersikap acuh tak acuh,” ujar Maryanto dengan nada sedih.

Ketika hal tersebut dikonfirmasikan, para petugas IGD tidak bersedia memberikan keterangan. Mereka hanya mengatakan sebagian dokter sedang libur. Demikian pula, Humas RSUD Karawang saat akan dimintai keterangan, kantornya terlihat sepi tak ada petugas.

sumber: http://www.pikiran-rakyat.com

Berita Tekait

Policy Paper