SOLO - Sebanyak 4.199 peserta Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Surakarta (PKMS) gold terpaksa dicoret dari keanggotaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), lantaran tidak lolos verifikasi. Kebanyakan, ribuan peserta tersebut diketahui telah dijamin asuransi kesehatan sebelum integrasi dilakukan.
“Untuk bulan ini, kami mendaftarkan 11.625 peserta PKMS gold ke Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 7.426 sudah terverifikasi masuk BPJS. Sisanya 4.199 terpaksa dicoret lantaran berbagai alasan,” ungkap Kepala UPTD PKMS Dinas Kesehatan Kota (DKK), Ida Angklaita, Jumat (22/1).
Menurut Ida, banyak diantara peserta PKMS gold yang dicoret dari integrasi tersebut telah terdaftar dalam program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), asuransi kesehatan swasta, atau didaftarkan ke BPJS oleh perusahaan tempat mereka bekerja.
Saat ini 7.426 warga miskin (gakin) tersebut telah bisa memanfaatkan jaminan kesehatan yang ditanggung pemerintah. Kartu keanggotaannya pun telah diaktifkan sejak awal Januari. “Sementara pada bulan ini, kami sudah mendaftarkan 4.278 peserta tambahan dalam program integrasi PKMS gold ke BPJS Kesehatan.”
Seluruh peserta susulan tersebut, lanjut dia, juga akan diverifikasi oleh penyelenggara JKN. “Bagi yang dinyatakan lolos verifikasi, akan diberikan kartu keanggotaan BPJS. Kemungkinan kartu itu diserahkan pada akhir Januari atau awal Februari, sehingga bisa aktif pada awal bulan depan,” urai Ida.
sumber: suaramerdeka