Tingkatkan Layanan, BPJS Kesehatan DIY 'Mapping' Faskes

YOGYA  - Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kantor Cabang Utama (KCU) DIY, Upik Handayani mengakui 'supply side' fasilitas kesehatan terkait dengan ruang perawatan tidak seimbang dengan pertumbuhan jumlah peserta BPJS di DIY. Selain itu, sistem rujukan belum berjalan optimal, kapasitas dan kapabilitas fasilitas kesehatan (faskes) perlu ditingkatkan.

"Kebutuhan antara ruang perawatan dengan jumlah pasiennya sendiri sudah tidak seimbang. Perlu diketahui jumlah peserta BPJS di DIY sendiri sudah mencapai 2,5 juta jiwa dengan faskes primer 360 dan faskes rumah sakit berjumlah 60 baik rumah sakit pemerintah maupun swasta yang tersebar di kota/kabupaten se-DIY ," tutur Upik kepada KRjogja.com, Minggu (14/2).

Melihat kondisi supply dan demand yang tidak seimbang ini, pihaknya dengan Dinkes DIY sedang melakukan pemetaaan (mapping) dan profilling faskes yang sudah bergabung dalam rangka melakukan analisa kebutuhan faskes. Hal ini guna mengurangi jurang selisih antara jumlah kebutuhan layanan kesehatan dan ketersediaan faskes agar tidak terlalu besar.

"Bagi rumah sakit swasta, tidak diwajibkan keikutsertaannya atau bergabung dengan BPJS Kesehatan alias sukarela. Prinsipnya rumah sakit yang melayani peserta BPJS telah diatur sesuai ketetapan Kementerian Kesehatan," imbuhnya. (R-4)

 

sumber: (KRjogja.com)

Berita Tekait

Policy Paper