SAMARINDA - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Samarinda tidak bisa membatasi jumlah warga yang ingin mendaftar.

"Warga tidak boleh dibatasi dalam hal mendapatkan pelayanan kesehatan. Bagaimana kalau ada warga yang sakit kemudian belum sempat jadi peserta BPJS karena selalu antre demikian," kata Pengamat Kebijakan Publik Kaltim, Khairil Anwar, yang akrab disapa Cody.

Terlebih saat situasi perekonomian sedang lesu seperti saat ini. Dipastikan warga memerlukan pelayanan kesehatan yang murah.

"Kalau dibatasi 150 pendaftar per hari. Sedangkan masih ada 480 ribu warga yang belum punya asuransi. Kapan selesainya pendaftaran," katanya lagi.

Antusiasme masyarakat mengurus kepesertaan BPJS, menurut Cody harus disikapi dengan memberikan pelayanan prima.

"Sekarang, tinggal tugas BPJS saja menangkap antusiasme masyarakat ini. Jangan sampai, masyarakat justru jadi kapok karena harus antre dan ternyata pulang dengan tangan hampa. Padahal sudah datang dari jauh, subuh pula," ujarnya.

sumber: TRIBUNKALTIM.COM