Pembiayaan Basis Kinerja : Donor ataukah Katalis Reformasi Kesehatan

PKMK – Pencapaian MDG’s sudah mulai memasuki tahun 2015, namun kemajuan sampai saat ini belum mencukupi. Pengeluaran pemerintah untuk kesehatan semakin meningkat beberapa tahun terakhir, terutama negara berpenghasilan rendah. 

Beberapa faktor yang menjadi indikasi masalah yaitu inefisiensi, minimnya akuntabilitas, ekuitas, ketersediaan sumber daya, dan lainnya. Oleh karena itu, beberapa negara pun mulai mengembangkan pembiayaan berbasis kinerja.
Kajian tidak dapat memungkiri bahwa pembiayaan berbasis kinerja sangatlah bagus sehingga mekanisme dalam memperkuat sistem kesehatan jadi sangat penting, terutama di negara-negara berpenghasilan rendah. Walaupun demikian, keterbatasan dalam strategi ini membuat pembiayaan berbasis kinerja sulit untuk merancang dan mengimplementasikan beberapa kondisi yang diperlukan sebagai upaya pencapaian keberhasilan.

Hal yang saat ini sangat relevan mungkin menjadi kontra-produktif nantinya sehingga ketergantungan terhadap strategi ini perlu untuk dikelola. Pembayaran fee-for-service dan remunerasi pun mungkin kurang cocok pada negara berpenghasilan tinggi tapi bisa diperlukan jika masalah utama adalah kecukupan dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan. Pengelolaan tantangan ini seringkali menjadi solusi terhadap masalah struktural di beberapa negara. Untuk mempelajari selengkapnya dapat mengakses link berikut

pendaftaran-alert

regulasi-jkn copy

arsip-pjj-equity

Dana-Dana Kesehatan

pemerintah

swasta-masy

jamkes

*silahkan klik menu diatas

Policy Paper

Link Terkait

jamsosidthe-lancet