Manajemen Skema Universal Coverage

Dr.-Samrit-SrithamrongsawatDr. Samrit Srithamrongsawat , the Deputy Secretary General of NHSO Dr. Samrit Srithamrongsawat , the Deputy Secretary General of NHSO menjabarkan pentingnya keorganisasian dalam mengelola NHSO. NHSO mengelola sebagian besar dari jaminan kesehatan semesta, termasuk mengelola data kepesertaan untuk ketiga skema yang ada (SSS, CSMBS dan UCS). Struktur organisasi NHSO dioptimalkan untuk melakukan kegiatan perencanaan, pelaksanaan sampai evaluasi. Secara garis besar fungsi-fungsi yang ada dalam struktur organisasi di NHSO antara lain:

  1. Menentukan strategi kontrak dengan providers. Walaupun kontrak besar NHSO dengan kementrian kesehatan, namun demikian di dalam kontrak mencakup beberapa hal seperti pemguatan standar klaim yang menggunakan model kapitasi untuk semua pelayanan rawat jalan (baik rawat jalan primer maupun rawat jalan sekunder, termasuk untuk pelayanan gigi) dan menggunakan Diagnosis Related Group (DRG) untuk pelayanan rawat inap. Di Thailand terdapat kurang lebih 2.400 kelompok DRG yang digunakan sebagai standar klaim.
  2. Membantu dalam memperkuat pemberian layanan kesehatan bagi peserta yang dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah melakukan peningkatan fasilitas pelayanan kesehatan, terutama pelayanan primer dan rumah sakit sakit rujukan daerah untuk memastikan akses pelayanan kesehatan yang setara (equal).
  3. Strategi Quality management dilakukan dengan beberapa cara, antara lain:
    1. Akreditasi fasilitas pelayanan kesehatan (terutama rumah sakit) menggunakan standar yang dibuat secara nasional. Incentive diberikan bagi rumah sakit yang membutuhkan akreditasi.
    2. Melakukan monitoring terhadap indikator pelayanan kesehatan (seperti angka kematian di rumah sakit, pelayanan non-communicable disease di rumah sakit).
  4.  Pengelolaan Sistem informasi kesehatan yang memfokuskan pada penggunaan informasi untuk melakukan perencanaan, manajemen, monitoring dan evaluasi UHC. Beberapa contoh pemanfaatan informasi yang penting antara lain penghitungan biaya kapitasi (premi) tahunan yang harus dibayarkan oleh pemerintah. Sumber informasi berasal dari laporan klaim, laporan kegiatan dan sumber-sumber lain seperti sensus, planning, management, monitoring and evaluation of UHC.
  5. Menentukan mekanisme audit UHC yang terdiri dari beberapa fungsi audit antara lain pre-admission audit (pemberiaan authorisasi terhadap skema pembiayaan kesehatan pasisen) dan post admission audit. Sebagian besar audit dilakukan pada post admission, yang terdiri dari audit coding DRG, financial dan billing audit, clinical audit dan medical record audit.

Pelayanan pelanggan dan right protection, terhadap peserta jaminan mapupun penyedia layanan yang dikontrak. Call center 24 jam non stop disediakan untuk memberikan pelayanan terhadap pelanggan. Jumlah panggilan dievaluasi baik jenis dan masalah yang dilayani. Termasuk secara berkala melakukan survey kepuasan pelanggan.

pdf-icon Download Presentasi 


 

back Kembali ke Exchange and Study Program on UHC and information systems

Reportase lainnya

the-8th-indonesian-health-economist-association-inahea-biennial-scientific-meeting-bsm-2023The 8th Indonesian Health Economist Association (InaHEA) Biennial Scientific Meeting (BSM) 2023 25-27 Oktober 2023 InaHEA BSM kembali diadakan untuk...
gandeng-ugm-dinas-kesehatan-dan-keluarga-berencana-kabupaten-sampang-adakan-pendampingan-tata-kelola-program-kesehatan-di-kabupaten-sampang Kamis, 6 April 2023, Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Sampang bersama dengan Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK-KMK UGM...
diseminasi-buku-petunjuk-pelaksanaan-layanan-hiv-aids-dan-infeksi-menular-seksual-ims-dalam-skema-jknReportase Diseminasi Buku Petunjuk Pelaksanaan Layanan HIV/AIDS dan Infeksi Menular Seksual (IMS) dalam Skema JKN 22 Desember 2022 dr. Tri Juni...

pendaftaran-alert

regulasi-jkn copy

arsip-pjj-equity

Policy Paper

Link Terkait

jamsosidthe-lancet