Wapres: BPJS Per 1 Januari 2014 Harus Sudah Diberlakukan!

Category: PJJ Monev BPJS

Wapres Tinjau Persiapan BPJS di Cempaka Putih Wakil Presiden Boediono dan Menkes Nafisah Mboi, meninjau persiapan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang akan dimulai per 1 Januari 2014JAKARTA - Wakil Presiden Boediono mengatakan kebijakan integrasi pelayanan di pusat kesehatan pemerintah yang berubah menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) segera diberlakukan. Badan ini akan menjadi pelaksana penyelenggara jaminan kesehatan nasional.

"Deadline-nya sudah tidak bisa ditawar lagi, per 1 Januari 2014 (BPJS) sudah berjalan," ujar Boediono seusai meninjau BPJS Kesehatan di Puskemas Cempaka Putih, Jalan Rawa Selatan, Jakarta, Rabu (11/12/2013).

Sistem pelayanan kesehatan di berbagai rumah sakit maupun pelayanan kesehatan di Puskemas, kata Boediono, sudah memenuhi standar pelayanan kesehatan. Karenanya dia berpendapat sistem BPJS bisa segera diberlakukan.

"Per 1 Januari ini, kami akan memberlakukan sistem kami yang sudah sangat maju. Dalam arti, apa yang kita punya sekarang yaitu universal coverage bagi pelayanan kesehatan untuk seluruh warga," kata Boediono.

Lebih lanjut, Boediono mengatakan PT Askes sudah memberi jaminan terkait perangkat lunak yang menopang pelayanan jaminan kesehatan nasional kepada warga Indonesia. Kementerian Kesehatan, ujar dia, juga mengupayakan yang terbaik untuk BPJS, dengan evaluasi berkala di masa depan.

"Per 1 Januari 2014 saya diberi jaminan, bahwa PT Askes telah menyiapkan software-nya dan sampai dengan kesiapan-kesiapan pelaksanaan yang ada di kantor-kantor cabang," kata Boediono. Dia mengatakan pula bahwa sistem BPJS sudah dipersiapkan untuk tersambung dengan beragam layanan kesehatan.

"Nantinya dilakukan semacam koneksi dengan pusat-pusat pelayanan, dan dengan demikian, kami harapkan nyambung mulai dari registrasi sampai di pusat-pusat pelayanan yang sudah disiagakan," ungkap Boediono. Wapres mengunjungi Puskesmas Cempaka Putih bersama Menteri Kesehatan Nafisah Mboi dan Dirut PT Askes Fahmi Idris.

sumber: KOMPAS.com