Do incentives to midwives raise facility deliveries in Cambodia?

Catherine Korachais, ITM Antwerp


Catherine Korachais, ITM AntwerpCatherine Korachais, ITM Antwerp

Penelitian Catherine merupakan lanjutan peneltian sebelumnya. Dan tema yang diambil mengenai insentif bidan. Penurunan angka kematian ibu di Kamboja sangat diharapkan. Banyak intervensi yang telah digunakan untuk berkontribusi pada perbaikan cakupan pelayanan kesehatan bagi ibu hamil. Skema utama pada pembiayaan kesehatan di Kamboja oelh pemerintah salah satunya yaitu mengenai insentif untuk bidan (GMIS). GMIS diimplementasikan dan didanai oleh skema RBF yang diperkenalkan pada Oketober 2007. Anggaran nasional digunakan untuk membayar insentif bidan atau tenaga kesehatan terlatih. Jumlah pelayanan yang dilaporkan setiap bulan oleh fasilitas kesehatan melalui sistem informsi yang rutin. Kemudian insentif didistribusikan 4 bulanan berdasar pada laporan yang dikirim melalui informasi tradisional daerah. Tujuan penelitian ini yaitu melihat lebih jauh dampak GMIS di fasilitas pelayanan. Pertanyaan penelitian yaitu apakah GMIS berkontribusi pada peningkatan pelayanan kesehatan dan seberapa besar? Pertanyaan kedua bagaimana kontirbusi GMIS tersebut dan pertanyaan ketiga adalah apakah ada dampak lain dari GMIS pada sistem kesehatan.

Hasil penelitian ditunjukkan dengan perhitungan ekonometrik dan statistik yang menunjukkan positif GMIS di fasilitas kesehatan dan adanya peningkatan oleh fasilitas kesehatan. Hasil wawancara dengan informan terkait pelaksanaa GMIS yaitu adanya pengetahuan yang baik dan apresiasi yang baik terhadap program GMIS. Disisi lain, bidan lebih siap melakukan pelayanan di fasilitas kesehatan dari pada melakukan pelayanan di rumah. Begitu juga dengan dukun, lebih aman mengirim ibu hamil ke fasilitas kesehatan. Ibu hamil lebih percaya diri untuk melahirkan di fasilitas kesehatan.

Poin penting yang ditemukan adalah GMIS mempunyai pengaruh positif bagi ibu hamil dan fasilitas kesehatan. Selain program yang ditingkatkan, dukungan pelatihan SDM dan perbaikan fasilitas kesehatan sangat berpengaruh. GMIS merupakan skema yang efektif untuk mendukung intervensi lain untuk memperbaiki kinerja sistem kesehatan dengan dukungan tenaga kesehatan yang terlatih dan infrastruktur yang baik untuk mengurangi angka kematian ibu.

back Kembali ke halaman reportase

 

Reportase lainnya

the-8th-indonesian-health-economist-association-inahea-biennial-scientific-meeting-bsm-2023The 8th Indonesian Health Economist Association (InaHEA) Biennial Scientific Meeting (BSM) 2023 25-27 Oktober 2023 InaHEA BSM kembali diadakan untuk...
gandeng-ugm-dinas-kesehatan-dan-keluarga-berencana-kabupaten-sampang-adakan-pendampingan-tata-kelola-program-kesehatan-di-kabupaten-sampang Kamis, 6 April 2023, Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Sampang bersama dengan Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK-KMK UGM...
diseminasi-buku-petunjuk-pelaksanaan-layanan-hiv-aids-dan-infeksi-menular-seksual-ims-dalam-skema-jknReportase Diseminasi Buku Petunjuk Pelaksanaan Layanan HIV/AIDS dan Infeksi Menular Seksual (IMS) dalam Skema JKN 22 Desember 2022 dr. Tri Juni...