Skema Cakupan Semesta (Program Pemerintah)

(Governance of UC Scheme)


 

gb4Mrs. Wilailuk Wisasa: Manajer strategi dan perencanaan klaster dari National Health Security Office (NHSO) Bangkok- Mrs. Wilailuk Wisasa, sebagai manajer strategi dan perencanaan klaster dari National Health Security Office (NHSO) memaparkan mengenai struktur dari institusi universal health coverage scheme (UCS). Secara garis besar, kedudukan NHSO berada di bawah national health security yang berkoordinasi dengan Kementerian kesehatan masyarakat (MoPH). NHSO memiliki 13 regional NHSO yang mewakili kurang lebih 5 provinsi. Sedangkan sumber pembiayaan untuk pembayaran asuransi oleh national health security.

Terdapat dua dewan dalam UCS, yakni national health security board dan quality control and health service board yang berdiri secara independen untuk memastikan penggunaan dana dilakukan secara bijak dan pelayanaan dilaksanakan secara bermutu. Kedua dewan ini bertanggung jawab langsung kepada perdana menteri dan kebinetnya.

National health security board diketuai oleh Menteri kesehatan dan terdiri dari beberapa stakeholder terkait. Antara lain: Pemerintah pusat dan daerah, perwakilan dari NGO, perwakilan dari profesional, ahli yang ditunjuk oleh kabinet (asuransi, medis dan kesehatan masyarakat, pengobatan tradisional, pengobatan alternatif, pembiayaan, pengacara dan ilmu sosial), sekretaris umum sebagai sekretaris dari dewan. Tugas dari dewan ini adalah bertanggungjawab untuk memformulasikan kebijakan, pedoman dan aturan, dan menentukan paket manfaat dan mekanisme pembayaran. Selain itu, dewan juga mengirimkan proposal anggaran untuk disetujui oleh kabinet, dan laporan tahunan dari kinerja UCS dan seluruh pengeluarannya kepada kabinet, dewan perwakilan rakyat dan senat.

Lebih lanjut, dilakukan pemilihan untuk pemimpini service standards and quality control board (SQCB). Anggota terdiri dari perwakilan pemerintahan baik pusat dan daerah, perwakilan dari NGO, perwakilan dari profesional, perwakilan dari asosiasi rumah sakit swasta, dan ahli yang ditunjuk oleh menteri (tropical family medicine, ahli dalam kesehatna meental, dan pengobatan tradisional Thailand). Tugas dari dewan ini adalah bertanggungjawab terhadap menetapkan standar dan pedoman terhadap kualitas layanan dan standar untuk fasilitas kesehatan. Selain dua dewan di atas, untuk memastikan penggunaan dana yang bijak dan benar, terdapat biro audit yang berdiri secara independen di dalam struktur organisasi NHSO. Tugas dari lembaga semi-autonomus ini adalah untuk melakukan internal audit yang dilaporkan kepada dewan UCS.

Penganggaran untuk administrasi NHSO dilakukan secara terpisah dari biaya pelayanan kesehatan. Jika diproporsikan dari total biaya UCS, biaya administrasi hanya berkisar 0.7-1.1% ydari tahun 2005 hingga 2011. Biaya ini termasuk investasi, dan seluruh biaya rutin. Beberapa hal yang membuat biaya administrasi menjadi sangat rendah adalah: 1) dengan mekanisme pembayaran kapitasi dan DRG, tidak diperlukan dokumen pemeriksaan dan kertas klaim. Seluruh kegiatan telah dilakukan secara paperless (surat elektronik). 2) petugas selain sebagai manajer, juga melaksanakan kegiatan supportif untuk melayani pelanggan.

Program lain yang dilakukan oleh UCS adalah pelayanan pelanggan dan hak proteksinya. Beberapa kegiatan yang dilakukan adalah memberikan infromasi melalui saluran hotline selama 24 jam, manajemen komplain, manajemen rujukan terhadap ketersediaan tempat tidur rumah sakit, kompensasi terhadap pasien atau pemberi pelayanan kesehatan. Dalam rangka efisiensi, kartu asuransi dijadikan satu dengan kartu identitas penduduk. Di Indonesia bisa dilakukan dengan menggabungkan dengan E-KTP.

Pada akhir sesi dijelaskan bagaiama surve terhadap pengguna dan pemberi layanan kesehatan dilakukan. Survei terhadapa penyedia layanan kesehatan seperti Rumah Sakit dilakukan oleh rumah sakit tersebut. Hasilyang dapat dilihat adalah dari tahun 2003-2012 angka kepuasan rata-rata mencapai di atas 85%. Untuk survei respondent terhadap hasil layanan kesehatan biasanya dilakukan oleh universitas. Survei ini juga memperlihatkan hasil bahwa kepuasan pengguna layanan kesehatan mengalami peningkatan dari 2003 sebesar 46% dan 2012 sebesar 68%.

Reportase lainnya

the-8th-indonesian-health-economist-association-inahea-biennial-scientific-meeting-bsm-2023The 8th Indonesian Health Economist Association (InaHEA) Biennial Scientific Meeting (BSM) 2023 25-27 Oktober 2023 InaHEA BSM kembali diadakan untuk...
gandeng-ugm-dinas-kesehatan-dan-keluarga-berencana-kabupaten-sampang-adakan-pendampingan-tata-kelola-program-kesehatan-di-kabupaten-sampang Kamis, 6 April 2023, Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Sampang bersama dengan Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK-KMK UGM...
diseminasi-buku-petunjuk-pelaksanaan-layanan-hiv-aids-dan-infeksi-menular-seksual-ims-dalam-skema-jknReportase Diseminasi Buku Petunjuk Pelaksanaan Layanan HIV/AIDS dan Infeksi Menular Seksual (IMS) dalam Skema JKN 22 Desember 2022 dr. Tri Juni...