Reportase PGF 2017

Opening and Keynote Session

Hari Pertama 20 Juli 2017
Thailand


tarian

Sebagai moderator pagi ini, Sumidtra Prathep menyambut peserta konferensi dan mempersilakan para hadirin untuk menikmati sajian tari tradisional Thailand. Dalam sesi pembukaan, Associate Prof. Puttisak Puttawibul menyampaikan bahwa kita sama-sama memiliki tujuan untuk mengintegrasikan sistem kesehatan dalam rangka mewujudkan Sustainable Development Goals (SDG). Hal tersebut juga ditekankan oleh Associate Prof. Chusak Limsakul dan Associate Prof. Tippawan Liabsuetrakul karena konferensi kali ini diharapkan memfasilitasi partisipan untuk memperdalam konsep dan pengetahuan terkait sistem kesehatan dari beberapa negara.

Associate Prof Puttisak PuttawibulAssociate Prof Puttisak Puttawibul

Associate Prof Chusak LimsakulAssociate Prof Chusak Limsakul Associate Prof Tippawan LiabsuetrakulAssociate Prof Tippawan Liabsuetrakul Dr Viroj TangcharoensathienDr Viroj Tangcharoensathien

Pada sesi keynote hari ini, Dr. Viroj Tangcharoensathien (International Health Policy Program, Thailand) menyampaikan pengantar mengenai agenda-agenda SDG yang perlu diterapkan di seluruh negara. Agenda SDG saat ini memang cenderung lebih kompleks daripada agenda MDG sebelumnya dan tiap agenda memiliki beberapa target, salah satunya adalah tercapainya cakupan semesta/ universal health coverage (UHC). Dalam mencapai setiap target, penting untuk mengklasifikasikan agenda apa yang belum terselesaikan, apa yang tergolong baru, dan sejauh mana implementasi yang akan diterapkan.

Menurut Dr Viroj, pencapaian SDG dalam meningkatkan status kesehatan masyarakat sangat memerlukan dukungan berbagai sektor, tidak hanya sektor kesehatan. Dua hal penting untuk dikembangkan dalam mencapai UHC adalah ketersediaan dan pemerataan fasilitas kesehatan serta upaya dalam menjamin perlindungan finansial. Hal ini menjadi semakin penting karena out of pocket (OOP) pelayanan kesehatan di beberapa negara masih sangat tinggi di tengah permasalahan akses masih belum tertangani sepenuhnya. Pengalaman yang dilalui oleh Thailand selama ini dalam mensinergiskan sistem kesehatan dan sistem perlindungan finansial juga dipaparkan dalam sesi hari ini. Strategic purchasing yang diterapkan sejak 2002 merupakan salah satu pengalaman berharga dari sekian intervensi yang disampaikan olehnya untuk menyikapi isu equity dan efisiensi. Konflik lintas sektor, isu politik, dan kapasitas sumber daya manusia juga seringkali menjadi bagian dari tantangan yang dihadapi selama ini. Oleh karena itu, hasil monitoring dan evaluasi SDG dan UHC akan sangat penting untuk menentukan rencana tindak lanjut apa yang akan dipilih. Bukan hanya kualitas dan ketersediaan data yang menjadi isu penting selanjutnya, melainkan kapasitas dalam analisis data dan sejauh mana rekomendasi yang terpilih dapat tertuang dalam suatu kebijakan.

MATERI Dr. Viroj Tangcharoensathien

Referensi :


Oleh: Budi Eko Siswoyo (PKMK FK UGM)

Reportase lainnya

the-8th-indonesian-health-economist-association-inahea-biennial-scientific-meeting-bsm-2023The 8th Indonesian Health Economist Association (InaHEA) Biennial Scientific Meeting (BSM) 2023 25-27 Oktober 2023 InaHEA BSM kembali diadakan untuk...
gandeng-ugm-dinas-kesehatan-dan-keluarga-berencana-kabupaten-sampang-adakan-pendampingan-tata-kelola-program-kesehatan-di-kabupaten-sampang Kamis, 6 April 2023, Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Sampang bersama dengan Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK-KMK UGM...
diseminasi-buku-petunjuk-pelaksanaan-layanan-hiv-aids-dan-infeksi-menular-seksual-ims-dalam-skema-jknReportase Diseminasi Buku Petunjuk Pelaksanaan Layanan HIV/AIDS dan Infeksi Menular Seksual (IMS) dalam Skema JKN 22 Desember 2022 dr. Tri Juni...

pendaftaran-alert

regulasi-jkn copy

arsip-pjj-equity

Dana-Dana Kesehatan

pemerintah

swasta-masy

jamkes

*silahkan klik menu diatas

Policy Paper

Link Terkait

jamsosidthe-lancet