04 October 2013
Do insurance subsidies and information
improve willingness to pay for health insurance?
Evidence from the Philipines
Stella Luz Quimbo, UPEcon
Stella dari UPEcon menyatakan banyak hal penting dalam pelaksanaan Universal Health Coverage, dengan keterbatasan kepesertaan yang sukarela di sektor informasl di PhilHealth. Hanya 9,9% sektor informal ter-cover dalam PhilHealth. Biaya yang tinggi untuk asuransi secara langsunda tidak langsung mempengaruhi kepesertaan dalam asuransi kesehatan. Sehingga perlu kebijakan untuk menggunakan pola subsidi. Penelitian-penelitian sebelumnya sudah menunjukkan studi dalam subsidi asuransi kesehatan. Seperti Tronton et al (2010) penelitian di Nikaragua menyatakan progam subsidi premi dengan informasinya mempunyai pengaruh yang kecil dalam kepesertaan asuransi (20% yang terdaftar).
Pertanyaan kebijakan yang muncul yaitu apakah kemauan membayar tinggi atau rendah dalam PhilHealth?Penjelasannya bagaimana? Apakah subsidi untuk asuransi dan infomasi berdampak pada kemauan membayar pada PhilHealth?. Hasil penelitian menunjukkan dampak pengurangan kesulitan atau hambatan ternyata tidak berpengaruh pada keinginan untuk membayar asuransi.Sehingga dengan rendahnya kemauan membayar bisa menjelaskan rendahnya partisipasi dalam PhilHealth untuk sektor informal. Biaya tidak langsung merupakan tidak mudah. Perawatan utama mengurangi kemauan mambayar jika membayar premi sebesar18 peso, dan meningkatkan kemauaan membayar dengan 10 Peso.
Pesan dalam penelitian ini adalah skema subsidi dalam biaya langsung tidak berakibat dalam jangka waktu yang lama (mengurangi kemauan membayar). Salah satu cara untuk ketidakjelasan ini adalah termasuk mensubsidi informasi secara keseluruhan. Pengurangan biaya tidak langsung sangat penting namun tidak mempunyai berpengaruh pada kemauan membayar (WTP). Sehingga subsidi yang akan datang bisa diberikan melalui biaya tidak langsung pada waktu pendaftaran dan membuat kebijakan baru yang lebih mudah dilakukan untuk hal ini.