09 October 2013
Coping with the economic consequences of ill health in Indonesia
Robert Sparrow, ANU
Robert Sparrow, ANU
Penelitian Robert Sparrow dari Australia terkait dengan coping mekanisme akibat kesehatan yang memburuk (sakit). Penelitian ini mengambil contoh di Indonesia. Motivasi dalam penelitian ini yaitu resiko ekonomi yang ditanggung pada saat kesehatan memburuk. Hal ini terkait dengan resiko ekonomi rumah tangga ketika dihadapkan pada resiko sakit. Apa saja resiko yang ditanggung, dan strategi apa yang dilakukan oleh rumah tangga ketika menghadapi pemeliharaan kesehatannya. Penelitian ini juga dapat memotivasi untuk manajemen resiko dan kebijakan publik terkait permasalahan yang dihadapi pada saat pemeliharaan kesehatan. Kerangka konsep yang digunakan untuk mengetahui faktor resiko ekonomi pada saat sakit. Pada saat sakitatau keadaan kesehatan memburuk maka yang dikeluarkan adalah biaya obat, biaya langsung terkait kesehatan dan berdampak pada pengurangan penghasilan sehingga muncul strategi coping.
Munculnya coping strategidikarenakan kondisi kemiskinan dan penggunaan asset dan sumber daya untuk pemeliharaan kesehatan. Untuk mengatasi ini muncullah strategi, strategi diperlukan untuk mengatasi coping strategi yaitu Social Health Insurance (SHI). Pertanyaan penelitian yang harus dijawab adalah bagaimana kesehatan didistribusikan dan rumah tangga dapat dengan mudah menggunakannya? Dan apa sumber-sumber ekonomi untukmengatasi pada saat sakit? Serta strategi coping apa yang digunakan untuk sektor informal? Data yang digunakan survey rumah tangga (Susenas) dengan panel data yaitu data 2002-2004, jumlah sample 7.724 rumah tangga. Data yang diambil berupa data pendapatan, rincian konsumsi yang dikeluarkan, pemeliharaan kesehatan yang dikeluarkan rumah tangga, dan mekanisme coping yang dilakukan rumah tangga.
Hasilnya bahwa rumah tangga miskin lebih besar dalam menggunakan biaya sendiri dalam mengatasi pemeliharaan kesehatannya. Coping strategi yang digunakan adalah seperti meminjam (nilainya paling besar), meminta bantuan keluarga, dan mengurangi konsumsi rumah tangga. Konsumsi yang biasanya dikurangi terkait bukan makanan. Hal ini memunculkan biaya out of pocket(OOP) yang dikeluarkan. Hasil penelitian di grafik menunjukkan OOP tinggi terjadi pada kelompok sektor formal pada saat sakit. Coping strategi yang dilakukan adalah seperti meminjam uang yaitu pada kelompok rumah tangga miskin.
Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini bahwa resiko ekonomi karena sakit menyebabkan munculnya biaya OOP disemua tingkatan populasi dan memperlihatkan pendapatan berkurang dari populasi rumah tangga miskin dan non miskin. Coping mekanisme yang digunakan biasanya adalah meminjam uang. Hal ini berakibat negatif jangka panjang terhadap konsumsi rumah tangga miskin.

