Category: PJJ Monev BPJS

Kurikulum Penelitian

Bab III Metode Penelitian

A.     Sub Penelitian 1

1.    Sub Penelitian 1a

Metode penelitian 1a berbasis pada 3 Dimensi Universal Health Coverage menurut WHO tahun 2010. Metode penelitian yang digunakan dengan pendekatan kualitatif dengan observasi, analisis dokumen, dan wawancara. Penulisan dilakukan detil dengan prinsip mendokumentasikan proses yang terjadi pada awal tahun 2014. Penggunaan fotografi diperlukan untuk melihat berbagai hal, misalnya antrean dan hal-hal lain yang lebih baik dalam bentuk visual.

a.    Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan rancangan metode analisis formatif dengan evaluasi berkala untuk menginformasikan perubahan yang dibutuhkan selama program JKN berjalan.

b.    Lokasi Penelitian dan Ruang Lingkup Penelitian

Lokasi penelitian di seluruh Provinsi di Indonesia. Setiap Provinsi akan di wakili oleh 2 Kabupaten/Kota dengan kateristik yang berbeda. Penelitian ini dilakukan dengan model Jaringan Universitas seluruh Indonesia.

Ruang lingkup penelitian dibatasi pada dinas kesehatan (Puskesmas) dan Rumah Sakit Umum Daerah dan Rumah Sakit Swasta yang menjalin kerjasama dengan BPJS

c.    Variabel Penelitian

  1. Breadth (cakupan populasi): Proporsi masyarakat yang di-cover oleh skema JKN
  2. Depth (pelayanan yang diberikan): Pelayanan atau paket benefit yang diberikan oleh program JKN
  3. Height (proteksi finansial): pembayaran tambahan (out-of-pocket) yang harus dikeluarkan pasien untuk mendapatkan layanan JKN

d.    Pertanyaan/Hipotesis Penelitian

 Pertanyaan Penelitian dalam sub penelitian 1a mencakup:

  1. Berapakah proporsi kepesertaan yang sudah dilayani oleh BPJS Kesehatan di tingkat kabupaten/kota?Puskesmas dan Rumah Sakit?
  2. Bagaimanakah sejauh ini kesiapan untuk menghadapi JKN 2014?
    1. Ketersediaan fasilitas kesehatan
    2. Ketersediaan peralatan kesehatan
    3. Ketersediaan SDM
    4. Pelayanan apa saja yang sudah diberikan oleh Puskesmas dan Rumah Sakit kepada masyarakat pada saat pelaksanaan JKN?
    5. Berapakah proporsi pembelanjaan out of pocket di Puskesmas dan Rumah Sakit dengan klaim JKN?

e.    Jenis Data

Jenis data pada sub penelitian 1a ini adalah data kuantitatif dan data kualitatif.

Data kuantitatif yaitu data sekunder yang dikumpulkan pada saat JKN berjalan dan data sebelum JKN berjalan. Data ini berupa jumlah peserta JKN dan sebelum JKN di suatu wilayah, data biaya pelayanan (Jaminan Kesehatan) yang dikeluarkan PPK/data klaim sesudah dan sebelum JKN, daftar paket benefit yang diterima peserta JKN, data pembandingan peserta membayar iuran dan membayar sendiri pelayanan kesehatan dan lain sebagainya.

Data Kualitatif merupakan data wawancara mengenai penyelenggaran jaminan sebelum dan sesudah diselenggarakannya JKN 2014. Wawancara dilakukan kepada pemangku kepentingan di dinas kesehatan dan PPK, bisa juga diperkuat oleh tokoh masyarakat atau peserta JKN.

f.     Metode Mengumpulkan Data

  1. Data kuantitatif

Data kuantitatif yang diperlukan untuk penelitian ini akan menggunakan sumber sebagai berikut:

Baseline cakupan pelayanan kesehatan di kabupaten/kota:

  1. Data jumlah kepesertaan di Puskesmas dan Rumah Sakit
  2. Data cakupan di fasilitas kesehatan di tingkat Provinsi
  3. Data klaim di fasilitas kesehatan di tingkat Provinsi
  4. Jumlah alokasi dana dari BPJS Kesehatan
  5. Jumlah alokasi dana dari Pemerintah Daerah

Cakupan pelayanan kesehatan di kabupaten/kota:

Dinas Kesehatan:

  1. Laporan Dinas Kesehatan untuk cakupan pelayanan kesehatan di Puskesmas tahun 2013
  2. Rekapitulasi klaim Jaminan Kesehatan di kabupaten/kota (2013)
  3. Daftar fasilitas pemberi layanan kesehatan di kabupaten (Profil Kesehatan Kabupaten)
  4. Daftar fasilitas pemberi layanan kerjasama Jaminan kesehatan di kabupaten (list kepesertaan Perjanjian Kerja Sama Jaminan Kesehatan )
  5. Jumlah tenaga kesehatan di kabupaten dan
  6. Ketersediaan fasilitas kesehatan/infrastruktur (publik dan swasta)

Rumah Sakit Daerah:

  1. Jumlah kunjungan Rumah Sakit (jaminan kesehatan dan non jaminan kesehatan) tahun 2013
  2. Rekapitulasi klaim Jaminan Kesehatan di rumah sakit (2013)
  3. Jumlah tenaga kesehatan di kabupaten
  4. Ketersediaan fasilitas kesehatan/infrastruktur di rumah sakit

2. Data kuantitatif

Data kualitatif dikumpulkan melalui wawancara dengan manajer program, dinas kesehatan, rumah sakit dan dokter yang terlibat mengenai cakupan dan keanggotaan jaminan kesehatan, klaim, pembiayaan JKN, pelayanan yang diberikan dan kualitas pelayanan serta pemerataan pelayanan. Untuk memperoleh data kualitatif, dirancang daftar pertanyaan sebagai berikut dalam lampiran.

Responden untuk wawancara kualitatif mencakup:

  1. Pimpinan dan staf Rumah Sakit Umum Daerah dan Rumah Sakit Kerjasama
  2. Pimpinan dan staf Dinas Kesehatan Kabupaten
  3. Pimpinan dan staf Puskesmas
  4. Peyedia layanan kesehatan: Dokter Umum/Keluarga; Bidan praktek umum dan swasta; Dokter Spesialis

g.    Analisis Data

Analisis data kuantitatif dengan menggunakan tabel atau grafik yang dihasilkan dari data sekunder kuantitatif. Hasil analisis data kuatitatif selanjutnya akan dideskripsikan.

Analisis data kualitatif dengan menyimpulkan dan menarasikan hasil wawancara mendalam dan dibuat dalam matrix wawancara mendalam.

h.    Matrix Scope Penelitian, Metodologi dan Sumber Data/Responden

Obyektif

Scope

Sumber Data

Metode

Implementasi & utilisasi:

Breadth, Width dan Height proteksi finansial yang ada di dalam program JKN

Breadth (cakupan populasi): Proporsi masyarakat yang di-cover oleh skema JKN

Dinkes kab/kota:

  • Jumlah target populasi
  • Daftar keanggotaan jaminan kesehatan

Survey data:

  • Survei rumah tangga (Susenas 2010, Susenas 2012)
  • Survei kesehatan (Riskesdas 2010, DHS 2007, DHS 2012))

Kuantitatif:

Memperkirakan proporsi pengguna JKN dan target populasi untuk program ini, berdasarkan status sosioekonomik penerima jaminan

Kualitatif:

Interview dengan manajer program, Dinkes, dll mengenai cakupan dan keanggotaan jaminan kesehatan

Depth (pelayanan yang diberikan): Pelayanan atau paket benefit yang diberikan oleh program JKN

Dinkes kab/kota dan RSUD

(termasuk sektor swasta):

  • Laporan kunjungan/cakupan à melihat jenis layanan yang diberikan untuk pasien JKN

Penerima JKN:

  • Informasi layanan yang diberikan saat menerima paket JKN

Kuantitatif:

Merperkirakan proporsi penyedia layanan JKN yang telah memberikan seluruh paket layanan JKN seperti semestinya

Kualitatif:

Interview dan Focus Group Discussion (FGD) dengan manajer program dan penyedia layanan kesehatan

Height (proteksi finansial): pembayaran tambahan (out-of-pocket) yang harus dikeluarkan pasien untuk mendapatkan layanan JKN

Penyedia layanan kesehatan:

  • Biaya nyata yang dibayarkan oleh skema JKN

Kuantitatif:

Tidak ada

Kualitatif:

Interview dan Focus Group Discussion (FGD) dengan penyedia layanan kesehatan

Efektivitas program dalam mencapai tujuan program JKN itu sendiri

Dampak implementasi program JKN terhadap peningkatan cakupan layanan kesehatan.

Dinkes kab/kota:

  • Cakupan berbagai layanan kesehatan dari sektor publik

Survei kesehatan :

  • Riskesdas 2010
  • DHS 2007 dan DHS 2012 untuk melihat layanan kesehatan oleh sektor swasta

Kuantitatif:

Membandingkan cakupan layanan KIA sebelum dan sesudah implementasi JKN

Kualitatif:

Tidak ada

Persepsi, tantangan dan sumbatan dalam implementasi JKN

Difokuskan untuk aspek berikut:

  • Rekrutmen penyedia layanan kesehatan
  • Proses klaim, reimbursement, alur pembiayaan
  • Sistem rujukan dan prosesnya
  • Beban kerja, efisiensi yang dinilai

Dinkes kab/kota:

  • Persepsi, tantangan dan sumbatan, terutama dalam hal: rekrutment, reimbursement, alur pembiayaan, dan kesiapan sistem

Staff RS, penyedia layanan:

  • Persepsi, tantanganan dan sumbatah, terutama dalam hal: manajemen pasien, beban kerja, sistem rujukan dan prosesnya, proses klaim dan reimbursement

Kuantitatif:

Tidak ada

Kualitatif:

Interview dan Focus Group Discussion (FGD) dengan manajer (Dinkes), penyedia layanan kesehatan, pasien JKN