Telah Diselenggarakan
Jogja-PKMK. Dalam kurun waktu 4 tahun terakhir, para peneliti dari 6 negara Asia dan 4 negara Eropa telah melakukan kerjasama dalam suatu kegiatan penelitian tentang Ekuitas Kesehatan dan Proteksi Keuangan di Asia Health Equity and Financial Protection in Asia (HEFPA). Penelitian ini didanai dari konsorsium Kerangka Program ketujuh negara-negara Uni Eropa yang diketuai oleh Owen O’Donnell dan Adam Wagstaff. Hasil akhir kegiatan ini akan dipresentasikan dan didiskusikan dalam sebuah lokakarya di Jogjakarta pada 2-4 Oktober 2013 di Hotel Tentrem, Jogjakarta. Beberapa hasil keluaran dari kegiatan ini tersedia dalam bentuk lembar hasil kegiatan (working paper) dan publikasi internasional yang berisi tentang detail hasil kegiatan dari masing-masing lembaga internasional yang terlibat dalam kegiatan ini. Untuk selengkapnya bisa dilihat di website www.hefpa.nl. Studi ini melingkupi beberapa aspek intervensi yang telah dilakukan pemerintah untuk melindungi masyarakat akibat gangguan kesehatan. Skala evaluasi kegiatannya mencakup kegiatan berskala nasional (skala besar), seperti program UHC di Thailand, NCMS di China, Dampak Jamkesmas dan Askeskin di Indonesia, serta melihat aspek kecil pengaruh dari asuransi untuk pekerja informal di Kamboja, Vietnam dan Filipina. PKMK FK UGM berkesempatan mengikuti kegiatan simposium ini secara langsung dan akan melaporkan setiap agenda acara dalam simposium tersebut. Untuk mengikuti kegiatan Symposium Health Equity and Financial Protoction in Asia dan mengunduh materi presentasi silahkan mengikuti reportase kami Forum Tingkat Tinggi untuk Jaminan Kesehatan Nasional
Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional oleh BPJS Kesehatan yang akan dilaksanakan pada Januari 2014 membuat banyak pihak bersiap diri. Salah satunya pemerintah yang mulai memperhatikan sektor informal akan masuk ke dalam BPJS. Selama ini para pekerja informal tidak dicakup asuransi kesehatan manapun. Menurut data yang disampaikan Informal Economy Study tahun 2011/2012, menyebutkan 31,2 juta pekerja informal (yang mendapat upah) tidak akan ditanggung Jaminan Kesehatan tahun 2014. Hal ini menjadi salah satu isu penting yang sedang dicari solusinya. Mengingat Universal Health Coverage bertujuan agar seluruh warga di suatu wilayah dapat dicakup biaya kesehatannya oleh negara. Kementrian Kesehatan Indonesia yang didukung AusAid bersama KPMAK FK UGM menyelenggarakan sebuah acara untuk membahas hal ini di tingkat internasional. Tema yang diangkat yaitu Forum Tingkat Tinggi Pembelajaran Antar Negara untuk Perluasan Cakupan Sektor Informal Menuju Jaminan Kesehatan Nasional pada Minggu (29/9/2013) hingga Rabu (3/10/2013) di Royal Ambarukmo Hotel, Yogyakarta. Simak liputan acara dengan Forum Nasional IV Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia dan Konas IAKMI di Kupang Telah diselenggarakan pertemuan Forum Nasional Kebijakan Kesehatan di Kupang bersamaan dengan Konas IAKMI, minggu lalu. Pertemuan tersebut dihadiri oleh sekitar 225 peserta dari Aceh hingga Papua. Jika Anda tertarik untuk membaca atau bahkan men-download power point, abstrak, dan menyimak video berbagai sesi silahkan Anda klik. Laporan kegiatan Forum Nasional IV dan KONAS IAKMI Ke-12 tersebut bisa anda lihat pada link berikut: Pelatihan IT dan Monev untuk Universal Health Coverage Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional yang dilaksanakan oleh BPJS Kesehatan membutuhkan dukungan pihak independen untuk bersama-sama mengawasi pelaksanaannya di masyarakat. Pada tanggal 19-23 Agustus dan tanggal 9 -13 September 2013 di Bangkok, Thailand, telah berlangsung kursus dalam bentuk workshop dengan mengangkat tema Sistem Informasi dan Monitoring dan Evaluasi untuk mendukung pelaksanaan UHC. Workshop ini sangat penting terkait akan dimulainya pelaksanaan UHC di Indonesia. Beberapa hal dapat dipelajari dari perjalanan di Thailand selama kurang lebih 10 tahun menyelenggarakan Universal Health Coverage. Banyak tantangan dan hambatan yang ditemui selama pelaksanaan UHC, dan hal ini dapat menjadi pelajaran yang berharga bagi pelaksanaan UHC di Indonesia. Universal Health Coverage (UHC) sebagai salah satu strategi pembiayaan kesehatan untuk seluruh warganya. UHC bertujuan untuk memastikan bahwa semua orang mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang mereka butuhkan tanpa terbebani dalam hal kesulitan keuangan terhadap pembiayaan pelayanan kesehatan yang diterima (WHO). Pelatihan ini juga diikuti oleh beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Laos, Myanmar dan Bangladesh. Pelatihan tentang UHC ini telah dilakukan dengan 2 seri yaitu tentang Information Technology dan Monitoring dan Evaluasi. Untuk mendalami dan mengetahui lebih jauh silahkan klik serial pelatihan di bawah ini: -> Pelatihan Sistim Informasi untuk UHC -> Pelatihan Monitoring dan Evaluasi untuk UHC Kursus Online Wordbank Kali ini, World Bank mencoba mengembangkan sektor kesehatan negara berkembang melalui kursus online “Management In Health e-learning course in English”. Kursus ini free dan terbuka untuk umum. Kursus akan dilaksanakan pada 23 Oktober-27 November 2013. Deadline application kursus ini jatuh pada tanggal 1 Oktober 2013. Peserta yang ditargetkan mengikuti kegiatan ini yaitu manajer publik dalam sektor kesehatan di level subnasional dan berskala global. Kursus ini diselenggarakan gratis. Kursus ini akan dilaksanakan hanya dalam bahasa Inggris. Format yang digunakan yaitu web based facilitated. Kontak yang dapat dihubungi jika ingin mengetahui kursus ini lebih jauh yaitu WBI Health E-learning at healthelearning@worldbank.org Latar belakang kursus? Bagaimana seharusnya organisasi publik dan stafnya diatur? Bagaimana seharusnya Anda mengatur sumber daya keuangan? Apa yang seharusnya kita lakukan dengan sistem teknologi informasi? Manajer kesehatan dari sektor sub nasional di seluruh dunia yang sehari-hari berhadapan dengan banyak pertanyaan manajerial. WBI’s Health System Strengthening Programdikembangkan secara kursus manajemen online terkait sistem perlindungan kesehatan. Kursus ini akan mndiskusikan secara interaktif dan memudahkan permintaan prinsip manajemen sektor publik dan pengalaman manajemen kesehatan di level sub nasional negara berkembang. Silahkan simak informasi lebih lanjut melalui E-learning course on Reproductive Health: from Advocacy to Action Kursus online ini akan dilaksanakan pada 4 September-16 Oktober 2013. Penyelenggara kursus ini yaitu World Bank. Link aplikasi kursus ini silakan . Tujuan diadakannya kursus untuk membekali partisipan dengan pengetahuan yang khusus dan alat yang dibutuhkan pekerjaan mereka di bidang reproduksi kesehatan di negara dimana health system strengthening (HSS), pembiayaan yang mendukung program kesehatan dan strategi pengurangan kemiskinan yang dapat diimplementasikan. Sementara, kemampuan lain yang akan diperoleh partisipan diantaranya:
|
||||
Minggu lalu
|
Rincian pengiriman:
Bank Pengirim : Bank CIMB Niaga
Rekening Sumber : 5080104321117 Tab iB Xtra Wadiah / IDR
Nama Pengirim : LINNA HARYANI
Rekening Penerima : 1662379322
Nama Penerima : AHMAD FAISAL
Bank Tujuan : Bank Central Asia
Jumlah : IDR 200.000,00
Admin Bank : IDR 5.000,00
Jenis Transfer : Transfer Segera
No. Referensi Nasabah :
No. Resi : 784968000004
Terima kasih