Pengalaman Tanzania:
Tantangan dan Strategi Pendanaan Kesehatan Era Desentralisasi Kesehatan
PKMK-Era Desentralisasi di Indonesia memberikan banyak pelajaran penting, terlebih pada sistem kesehatan. Terlebih pada sistem pembiayaan kesehatan. Berlakunya Jaminan Kesehatan Nasional merupakan salah satu dukungan terhadap desentralisasi kesehatan, namun apakah benar demikian? Artikel berikut memberikan gambaran mengenai tantangan dan strategi dalam desentralisasi kesehatan di Tanzania.
Jamhuri ya Muungano wa Tanzania adalah negara cantik yang terletak di Afrika bagian Timur, beriklim tropis, dahulu dikenal dengan nama Tanganyika, karena di Tanzania ada sebuah danau yang sangat terkenal yaitu Danau Tangayika. Negara ini berbatasan dengan: Kenya, Uganda, Rwanda, Burundi, Democrsatic Republic of Congo, Zambia, Malawi, dan Mozambique.Luas wilayah Tanzania adalah 945.087 km2, dengan penduduk berjumlah sekitar 35.922.454 orang, 95% berasal dari penduduk asli Afrika (ras Bantu) terbagi dalam 130 suku. Angka pertumbuhan penduduk rata-rata 1,72% per-tahun, angka kelahiran 39,5 per-seribu dan angka kematian 17,38. Jumlah penganut Islam 35%, Kristen 30%, Animisme 35%, sedangkan pulau Zanzibar mempunyai penganut Islam terbesar, yaitu sekitrar 95% dari total penduduknya.
Desentralisasi sistem kesehatan di Tanzania, pendanaan utama sebagian besar dari Pemerintah Pusat. Pendanaan ini digunakan untuk menjalankan pelayanan kesehatan. Pengalaman di Tanzania menunjukkan bahwa sistem pembiayaan kesehatan tidak berjalan secara efektif dan efisien di tingkat lokal atau daerah dengan alasan berbagai keterbatasan dan hambatan. Salah satu hambatan yang ditemui adalah tidak terdistribusinya dana pemerintah secra tepat waktu. Papaer ini akan menjelaskan bagaimana ketergantungan pada pendanaan pemerintah pusat yang berdampak pada aktivitas pelayanan kesehatan di salah satu distrik di Tanzania yaitu distrik Kongwa. Silahkan membaca lebih lanjut artikel ini