Universal maternal health coverage: assessing the readiness of public health facilities to provide maternal health care in Indonesia (English)
Jurnal World Bank ini diterbitkan pada 1 Juli 2014 di Indonesia. Penyusunnya merupakan ahli dari World Bank dan Kementrian Kesehatan. Tim penyusun terdiri atas: Soewarta Kosen, Ingan Tarigan, Yuslely Usman, Tati Suryati, Endang Indriasih, Harimat, Idawati Muas, Retno Widyastuti, Merry Luciana, Tita Rosita, Dwi Hapsari, Ajay Tandon, Wei Nun Yap, Eko Pambudi, dan Puti Marzoeki. Baca selengkapnyaTelah Terbit Publikasi dari Bank Dunia pada 1 Maret 2014 tentang
Jurnal: Fiscal Space for Universal Health Coverage in Indonesia : Lessons From Jamkesmas Financing (English)
Policy brief ini membahas tentang kapasitas fiskal untuk UHC di Indonesia dengan mempelajari pengalaman pembiayaan untuk Jamkesmas selama periode 2005-2012. Analisis data menunjukkan pembiayaan Jamkesmas dihasilkan dari kondisi umum makro-fiskal yang kondusif dan beberapa tambahannya pengalokasian kembali dari anggaran kesehatan pemerintah pusat. Namun, hal ini bertentangan dengan harapan yaitu pembiayaan Jamkesmas bukan merupakan hasil dari prioritas pemerintah pusat untuk kesehatan namun memotong pembiayaan sektor lain.
Sepertinya pembiayaan seperti ini tidak akan cukup jika Indonesia bercita-cita akan mencapai UHC tahun 2019. Pemilihan prioritas bidang kesehatan oleh pemerintah pusat, melakukan efisiensi, memastikan pajak dari tembakau, dan pembiayaan kesehatan dari daerah diperlukan untuk membiayai secara efektif pencapaian UHC di Indonesia.
Telah Terbit Publikasi dari Bank Dunia pada 1 Juni 2014 tentang
Jurnal: Supply Side Readiness for UHC: Assesing The Depth of Coverage for Non-Communicable Diseases in Indonesia (English)
Penyakit tidak menular (NCD) menjadi bagian terbesar dari keseluruhan beban penyakit di Indonesia. Ada beberapa tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan yang efektif dari cakupan kesehatan universal (UHC) di Indonesia, baik dari pembiayaan kesehatan dan perspektif pelayanan. Beberapa isu-isu kunci dari perspektif pembiayaan kesehatan adalah pengumpulan iuran dari non-PBI di sektor informal, memastikan ruang fiskal yang cukup untuk cakupan pembiayaan bagi masyarakat miskin dan hampir miskin, mengelola transisi yang efektif dari sisi penawaran untuk sisi permintaan pembiayaan sistem kesehatan, mengurangi out-of-pocket (OOP) pembayaran, dan memastikan pengendalian biaya dan kesinambungan keuangan UHC.
Makalah kebijakan ini berfokus pada isu kesiapan sisi penawaran dari perspektif menilai keefektifan UHC di Indonesia, terutama di daerah pedesaan dan terpencil di negara di mana sebagian besar populasi miskin dan hampir miskin berada. Hal ini menilai kemampuan umum fasilitas kesehatan perawatan primer di Indonesia untuk memberikan perawatan pencegahan, diagnostik, dan kuratif untuk kondisi NCD. Lalu tracer yang dipilih: diabetes mellitus (DM), kondisi kardiovaskular, dan penyakit pernafasan kronis.