Rasio rujukan kasus non spesialistik masih menjadi salah satu masalah utama yang terjadi di FKTP dalam perjalanan JKN hampir 3 tahun. Banyaknya kasus berdasarkan indikasi medis dan kompetensi dokter layanan primer masih dapat ditangani di FKTP tapi menjadi beban bagi fasilitas kesehatan tingkat lanjutan. Hal ini tentunya berpengaruh kepada kualitas layanan baik di FKTP maupun tingkat lanjutan serta menimbulkan inefficiency yang berdampak pada sustainibilitas program Jaminan Kesehatan Nasional. Hal ini bisa saja dipicu dari beberapa hal misalnya masih rendahnya kompetensi dokter layanan primer, ketersediaan obat, alat kesehatan, dan sarana prasarana lainnya. Menindaklanjuti hal tersebut BPJS Kesehatan bersama dengan Pengurus Besara Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menerbitkan Buku Pedoman Tatalaksana 20 Kasus Nonspesialistik dalam upaya meningkatkan kompetensi dokter layanan primer sesuai dengan standar kompetensi.