Untuk menginformasikan upaya peningkatan sistem perlindungan kesehatan sosial Kamboja dan memajukan cakupan kesehatan universal, pencarian perawatan kesehatan dan pengeluaran langsung (out-of-pocket expenditure/ OOPE) dinilai menggunakan data Survei Sosial Ekonomi Kamboja 2016. Studi ini berfokus pada kuintil kekayaan termiskin yang tinggal di daerah pedesaan - populasi target utama dari skema perlindungan kesehatan sosial terbesar di Kamboja, Health Equity Fund (HEF). Studi ini juga memperkirakan proporsi orang miskin dengan kartu Ekuitas yang menyediakan akses ke manfaat HEF di fasilitas umum. Peneliti menyimpulkan bahwa HEF belum sepenuhnya mencapai dampak yang diharapkan dari menghilangkan OOPE sebagai penghalang orang miskin untuk akses layanan kesehatan. Akhirnya, akses gratis ke layanan kesehatan harus mendorong pemanfaatan layanan publik. Namun, penelitian ini tidak dapat mengisolasi efek seperti itu diantara pasien dari kuintil kaya ke miskin. Akses ke layanan kesehatan dapat diperkuat dengan arahan kebijakan yang berfokus pada pengurangan OOPE lebih lanjut dan mengatasi tantangan lain untuk meningkatkan permintaan pasien untuk layanan publik seperti kualitas perawatan. Kesalahan pengecualian pendaftaran harus diperbaiki dengan mengendurkan kriteria kelayakan dengan perluasan cakupan populasi. Selain itu, akses layanan kesehatan harus dipantau secara sistematis dengan mengintegrasikan pemanfaatan layanan, OOPE, dan indikator kualitas ke dalam sistem pemantauan dan evaluasi nasional. Artikel ini dipublikasikan pada 2019 di International Journal of Health Policy and Economics.
