Jalan menuju cakupan kesehatan universal tergantung pada sumber daya yang berkomitmen untuk sektor kesehatan. Dalam banyak kasus, struktur dan kekuatan politik advokasi memainkan peran penting dalam menetapkan anggaran untuk kesehatan. Namun, hingga saat ini, tidak menarik bagi para peneliti sistem kesehatan dan pembuat kebijakan. Dalam studi ini, peneliti mendokumentasikan jalur politik untuk pembentukan Skema Asuransi Kesehatan Nasional Ghana (NHIS) sebagai: peran serta kepentingan politik yang berkelanjutan dalam skema tersebut. Untuk mencapai tujuan, peneliti menggunakan data kualitatif dari wawancara dengan pemangku kepentingan utama. Ini termasuk pemangku kepentingan yang berperan dalam desain dan pembentukan NHIS. Peneliti juga meninjau manifesto partai dari dua utama partai politik di tanah air. Janji - janji yang berkaitan dengan NHIS diambil dari berbagai manifesto dan dianalisis. Dokumen lain yang akun untuk desain dan implementasi skema ditinjau. Peneliti menemukan bahwa pembentukan NHIS karena politik komitmen dan keterlibatan yang efektif dengan pemangku kepentingan terkait. Itu dianggap sebagai solusi untuk janji politik untuk menghapus biaya pengguna dan membuat layanan kesehatan dapat diakses oleh semua orang. Tinjauan terhadap manifesto menunjukkan bahwa di hampir setiap tahun pemilu setelah NHIS berdiri, ada beberapa janji terkait dengan peningkatan skema. Ada beberapa proposisi kebijakan yang diulang pada tahun - tahun pemilu yang berbeda. Temuan menyiratkan bahwa advokasi untuk mendapatkan pembiayaan kesehatan dalam agenda politik sangat penting. Ini harus dimulai dari pengembangan manifesto partai. Dia penting juga untuk memastikan bahwa kebijakan partai yang diusulkan konsisten dengan prioritas nasional dalam jangka menengah dan panjang. Artikel ini dipublikasikan pada Health Policy and Planning pada 2021
