|
Pengantar minggu ini: 1-8 Juli 2013 Bagaimana Reformasi Universal Health Coverage di Asia dan Afrika?
Thematic series:
Sebagai kontribusi untuk memenuhi komitmen ini, Aliansi Kebijakan Kesehatan dan Sistem Penelitian, WHO mendukung studi-studi kasus di tujuh negara berpenghasilan rendah dan menengah (seperti Costa Rica, Georgia, India, Malawi, Nigeria, Tanzania dan Thailand - negara-negara tersebut sangat berbeda tahapannya dari transisi ke cakupan kesehatan universal) dan telah menghasilkan serangkaian tematik berjudul "Mempromosikan perlindungan keuangan secara universal" yang memberikan wawasan yang berguna dan pelajaran untuk LMICs lain yang sedang bergerak menuju cakupan universal Seri ini mencakup Jurnal ilmiah dengan studi kasus di 7 negara serta gambaran faktor kunci yang mendukung atau menghambat kemajuan menuju cakupan universal yang menjadi atas dasar studi kasus ini. Dua negara telah menerbitkan studi kasus nya yaitu: Promoting universal financial protection: a case study of new management of community health insurance in Tanzania Promoting universal financial protection: constraints and enabling factors in scaling-up coverage with social health insurance in Nigeria |
||
|
Minggu lalu
|
PKMK-Berlakunya BPJS tahun 2014 menarik perhatian banyak pihak untuk ikut serta berperan aktif. Salah satu paper atu jurnal ilmiah mencoba menghadirkan bagaiamana perubahan tentang cakupan kesehatan semesta (Universal Health Coverage) di sembilan negara Afrika dan Asia. Negara-negara tersebut dibagi menjadi dua level yaitu lima negara di level menengah untuk reformasi kesehatan (Ghana, Indonesia, Philipina, Rwanda dan Vietnam) dan empat negara pada level awal reformasi kesehatan (India, Kenya, Mali dan Nigeria). Mengapa studi yang dilakukan hanya memilih Afrika dan Asia? Karena di dua benua ini terdapat populasi besar dengan pendapatan rendah dan pendapatan menengah (berdasar pada laporan Bank Dunia). Kerangka kerja yang digunakan yaitu fungsi sistem kesehatan melalui pendekatan pada pendapatan, pengumpulan resiko dan pembelian pelayanan (premi asuransi). Paper ini menarik untuk menjadi kajian dalam pelaksanaan Universal Health Coverage di Indonesia. Untuk lebih mengetahui isi jurnal ini silahkan 
Setiap tahun sekitar 100 juta penduduk di dunia terpaksa menjadi miskin dikarenakn harus membayar biaya pelayanan kesehatannya. WHO berkomitmen membantu negara-negara anggotanya untuk memastikan akses terhadap kualitas dan layanan kesehatan yang efektif dan untuk melindungi penduduk mereka dari risiko keuangan pada saat memerlukan pelayanan kesehatan.
