Artikel ini merupakan satu dari empat artikel yang akan di-review selama sebulan ke depan. Keempat artikel tersebut nantinya mengenai pay for performance dan insentif dalam pelayanan kesehatan. Untuk artikel pertama ini ditulis oleh Laura A. Petersen, MD, MPH dkk yang membahas pay for performance. Sistem pembayaran yang diterapkan ternyata memiliki dampak terhadap performa baik bagi individu dalam hal ini SDM kesehatan maupun organisasi atau institusi. Apakah dengan insentif yang sama dapat menghasilkan kinerja yang nantinya dapat meningkatkan kualitas pelayanan? Tentunya berbagai pihak mengupayakan agar tetap menjaga kinerja dalam pemenuhan layanan. Salah satunya dengan menerapkan sistem pembayaran berbasis kinerja. Dalam studi literatur tersebut, ditemukan berbagai variasi literatur mengenai hubungan sistem pembayaran berbasis kinerja dengan kualitas layanan, baik yang terjadi di layanan primer, dokter, institusi, penyakit kronis, serta membandingkan jenis insentif.