Pada 2015, semua negara anggota Perserikatan Bangsa - Bangsa (PBB) berkomitmen untuk mencapai cakupan kesehatan universal (UHC) melalui tujuan pembangunan berkelanjutan yang terkait dengan kesehatan (SDG 3). Mencapai UHC akan memungkinkan semua orang untuk mendapatkan hak kesehatan sepanjang perjalanan hidup mereka. Sebuah studi baru- b aru ini menunjukkan bahwa orang yang tinggal di negara - negara yang mencapai UHC memiliki harapan hidup yang lebih lama saat lahir dan harapan hidup yang lebih sehat daripada mereka yang hidup tanpa UHC. UHC juga memiliki manfaat yang melampaui kesehatan. Biaya out of pocket yang tinggi dapat menyebabkan pengeluaran kesehatan yang buruk dan pemiskinan. Kesehatan yang baik adalah salah satu pilar pembangunan manusia; karena hal itu memungkinkan orang untuk mengejar pendidikan mereka dan tujuan pribadi dan profesional mereka, berkontribusi untuk mengurangi kemiskinan dan mengurangi ketidakseimbangan sosial ekonomi. UHC adalah investasi modal manusia dan kebijakan kesehatan masyarakat yang komprehensif yang harus dikejar pemerintah.
Masalah ini akan mengeksplorasi opsi kebijakan dan pengalaman negara tentang cara memperluas cakupan populasi, cakupan layanan, dan perlindungan finansial. WHO menyambut naskah yang menangkap pengetahuan dan pengalaman dalam mengatasi kemacetan dan akar penyebab stagnasi yang menghambat kemajuan UHC yang berhasil. Selain itu, WHO juga mendorong analisis terobosan dalam sistem kesehatan yang kondusif untuk perluasan cakupan yang cepat. Makalah harus fokus pada, misalnya, ilmu implementasi dalam sistem kesehatan, pembiayaan kesehatan inovatif, pembelian strategis, UHC dan perawatan kesehatan primer, peran sektor swasta, koherensi kebijakan lintas tingkat pemerintah (terutama dalam sistem kesehatan desentralisasi), peran teknologi inovatif dan desain serta penggunaan informasi kesehatan. Praktik terbaik dalam tata kelola yang baik untuk kesehatan, berdasarkan transparansi dan akuntabilitas, juga akan berguna untuk mempelajari bagaimana kepentingan pribadi yang menghambat kemajuan menuju UHC dilawan dalam berbagai konteks sosial ekonomi dan politik. Analisis lintas negara komparatif dianjurkan. Batas waktu penyerahan adalah 15 Juni 2019. Naskah harus diserahkan sesuai dengan pedoman Bulletin untuk kontributor (tersedia di: http://www.who.int/bulletin/volumes/96/1/18-990118/en/ ) dan surat pengantar harus menyebutkan surat panggilan ini. Masalah tema ini akan diluncurkan pada Konferensi Penghargaan Pangeran Mahidol tentang Cakupan Kesehatan Universal pada Januari 2020.