Skema asuransi kesehatan nasional Indonesia, Jaminan Kesehatan Nasional atau JKN, adalah salah satu yang terbesar dan paling ambisius di dunia, mencakup lebih dari 80 persen populasi (222 juta pada Juni 2019). Namun, dalam rangka meningkatkan JKN secara berkelanjutan untuk mencapai cakupan universal akan membutuhkan pilihan kebijakan yang kritis. Pilihan - pilihan kebijakan ini terkait dengan menjangkau populasi tersisa yang tidak terdaftar, meningkatkan kontribusi pendapatan dan pengumpulan premi, mengendalikan biaya dan mendorong efisiensi pengeluaran melalui kebijakan perawatan primer dan rujukan yang diperkuat, dan menerapkan strategi pengumpulan untuk mengelola setiap defisit yang tetap ada. Apa implikasi finansial dari pilihan kebijakan yang dipertimbangkan? Bisakah skema ditempatkan pada jalur menuju keberlanjutan finansial?
Hal ini dibahas dalam Laporan Health Policy Plus Juni 2019, yang dapat disimak pada link berikut