Indonesia adalah negara berpenghasilan menengah yang berkembang pesat dengan 262 juta penduduk dengan tantangan yang unik dalam mewujudkan universal health coverage (UHC). Sejak 1960 hingga 2001, sistem kesehatan terpusat di Indonesia memperoleh keuntungan dengan pertumbuhan infrastruktur dari hampir tidak ada menjadi 20.900 pusat kesehatan primer, harapan hidup meningkat dari 48 menjadi 69 tahun dan kematian bayi menurun dari 76 kematian per 1000 kelahiran ke - 23 per 1000. Hal yang menjadi masalah adalah peningkatan taraf kesehatan di Indonesia masih tidak merata. Sistem UHC baru yang diperkenalkan pada 2014 berfokus mengakomodasi keragaman dengan fitur implementasi yang fleksibel dan adaptif dengan keputusan cepat yang digerakkan oleh bukti berdasarkan perubahan kebutuhan.
Sebuah artikel menggambarkan inisiatif inovatif UHC di Indonesia bersama dengan peta jalan masa depan yang diperlukan untuk memenuhi tujuan pembangunan berkelanjutan pada 2030. Artikel ini ditulis oleh Rina Agustina, Teguh Dartanto, Ratna Sitompul, Kun A Susiloretni, Suparmi, Endang L Achadi, Akmal Taher, Fadila Wirawan, Saleha Sungkar, Pratiwi Sudarmono, Anuraj H Shankar, Hasbullah Thabrany dan Indonesia Health System Group. Dipublikasikan pada Desember 2018 di Jurnal the Lancet.