Kemerosotan dalam hubungan pasien – penyedia layanan kesehatan di Tiongkok telah menarik perhatian yang meningkat di komunitas internasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran kepercayaan dalam kepuasan pasien dengan perawatan rawat inap rumah sakit, dan bagaimana kepercayaan pasien - penyedia dibentuk dari perspektif pasien dan penyedia. Inti dari tingginya tingkat ketidakpuasan pasien terhadap pelayanan rumah sakit adalah kurangnya kepercayaan. Reformasi sistem perawatan kesehatan saat ini di Tiongkok belum mengatasi masalah mendasar yang tertanam dalam sistem yang menyebabkan ketidakpercayaan. Analisis kualitatif menunjukkan bahwa kepercayaan pasien - prediktor kepuasan pasien yang paling signifikan dibentuk oleh persepsi kualitas layanan yang tinggi, interaksi antarpribadi yang empatik dan peduli, dan asuransi kesehatan yang dirancang lebih baik yang memberikan perlindungan finansial yang lebih kuat dan memungkinkan akses yang lebih adil terhadap kesehatan. Artikel ini dipublikasikan pada 2016 di jurnal PLOS One