Di negara berkembang seperti India, biaya perawatan kesehatan sebagian besar ditanggung oleh pembayaran pasien sendiri. Studi terbaru melaporkan bahwa pasien melewatkan klinik yang didanai publik yang menyediakan konsultasi gratis untuk penyedia perawatan swasta jauh. Beberapa alasan yang teridentifikasi untuk perilaku tersebut antara lain waktu tunggu yang lebih lama, persepsi tentang kualitas perawatan, dll. Oleh karena itu, alokasi yang optimal dari kapasitas yang ada dan yang baru sangat penting untuk kepentingan publik yang lebih besar. Artikel ini menyajikan kerangka pengambilan keputusan menuju maksud untuk memperkuat jaringan layanan kesehatan primer pemerintah yang ada. Pada artikel ini, model mixed-integer linear programming (MILP) dikembangkan untuk konfigurasi ulang yang optimal dari jaringan layanan kesehatan primer pemerintah yang ada untuk meminimalkan pengeluaran pasien (OOPE). Model ini melibatkan tiga jenis fasilitas: Puskesmas, Puskesmas, dan OPD Swasta (bagian rawat jalan). Penerapan model yang diusulkan dapat membantu mengurangi pengeluaran di luar kantong. Model pengoptimalan yang diusulkan dalam artikel ini unik karena menggabungkan untuk pertama kalinya, pengeluaran pasien sendiri, konfigurasi ulang kapasitas, dan keputusan kemitraan publik-swasta dalam sistem perawatan kesehatan primer. Algoritma solusi juga diusulkan untuk model optimisasi. Model ini akan berguna untuk pengembangan teori dan juga dalam pembuatan kebijakan. Artikel ini dipublikasikan pada 2022 di Wiley Online Library