Pemanfaatan, Pembayaran Out-of-Pocket, dan Akses Sebelum dan Sesudah COVID-19

Tujuan dari Cakupan Kesehatan Universal (Universal Health Coverage/UHC) adalah agar setiap orang yang membutuhkan layanan kesehatan dapat mengakses layanan berkualitas tanpa kesulitan keuangan. Penelitian terbaru yang mencakup negara-negara dengan sistem UHC mendokumentasikan kemunculan, dan percepatan setelah pandemi COVID-19 dari sistem pembayaran informal yang tidak disetujui oleh penyedia layanan kesehatan yang memungut pembayaran di bawah meja dari pasien. Pada 2001, Thailand memperluas cakupan '30 Baht' yang dibiayai pemerintah untuk semua orang yang tidak memiliki asuransi dengan sedikit atau tanpa pembagian biaya. Dalam makalah ini, peneliti memperbarui literatur tentang kinerja Skema Cakupan Kesehatan Universal (Universal Health Coverage Scheme/UHC) di Thailand dengan data yang mencakup tahun 2019 (sebelum COVID-19) hingga tahun 2021. Peneliti menemukan bahwa akses perawatan untuk populasi yang tercakup dalam Universal Health Coverage Scheme (UCS) di Thailand (53 juta) serupa dengan akses yang diberikan kepada populasi yang tercakup dalam skema asuransi kesehatan publik utama lainnya yang mencakup pekerja pemerintah dan sektor swasta, dan bahwa, tidak seperti laporan dari negara-negara UHC lainnya, tidak ada bukti bahwa pembayaran sampingan informal muncul, bahkan dalam menghadapi tekanan terkait COVID-19. Namun, peneliti menemukan bahwa hampir satu dari delapan pasien yang tercakup dalam UCS di Thailand mencari perawatan di luar sistem layanan UCS di mana mereka akan mengeluarkan biaya sendiri. Temuan ini terjadi sebelum pandemi COVID-19 dan menunjukkan perlunya penelitian lebih lanjut mengenai kinerja sistem layanan kesehatan yang disponsori UHC. Artikel ini dipublikasikan pada 2024 di jurnal NCBI

SELENGKAPNYA

pendaftaran-alert

regulasi-jkn copy

arsip-pjj-equity

Dana-Dana Kesehatan

pemerintah

swasta-masy

jamkes

*silahkan klik menu diatas

Policy Paper

Link Terkait

jamsosidthe-lancet