Pemetaaan Anggaran Program Kesehatan Di Dinas Kesehatan di Tingkat Kabupaten/ Kota

Pemetaan anggaran program kesehatan di dinas kesehatan kabupaten/ kota merupakan anggaran yang dipilih yang tidak berhubungan dengan manajemen dan program pelayanan perseorangan (UKP). Gambaran program kesehatan ditunjukkan dalam tabel berikut ini.

Tabel 15. Anggaran Program Kesehatan di Dinas Kesehatan Kota Tidore (Jutaan)

Program 2014 % 2015 % 2016 %
Program Upaya Kesehatan Masyarakat 2,844 16% 2,798 11% 2,439 9%
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 708 4% 999 4% 677 2%
Program Perbaikan Gizi Masyarakat 267 1% 352 1% 298 1%
Program Pengembangan Lingkungan Sehat 75 0% 187 1% 288 1%
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular 623 3% 810 3% 865 3%
Program Peningkatan Keselamatan Ibu melahirkan anak 267 1% 421 2% 484 2%
Program Bantuan Operasional Kesehatan - 0% - 0% 2,200 8%
Total Program lain-lain 13,476 74% 19,420 78% 21,344 75%
Total Program UKM 4,785 26% 5,566 22% 7,250 25%
Total Anggaran Program Dinas Kesehatan 18,260 100% 24,987 100% 28,594 100%

Sumber: DPPA Dinkes Kota Tidore 2017

Tabel di atas menunjukkan program UKM tahun 2014 sebesar 5 milyar rupiah (26%) dari total anggaran program di dinas kesehatan yang sebesar 18 milyar rupiah. Namun apabila dirinci lebih detail anggaran untuk UKM dan UKP akan lebih kecil karena mengeluarkan belanja untuk peningkatan kapasitas SDM kesehatan, contoh pada tahun 2016 pada tabel 15. Sedangkan program lain-lain yang terdiri dari program manajemen/ administratif dan program pelayanan perorangan mencapai 13 milyar (74%) yang terdiri dari belanja administrasi. Tahun 2016 program UKM ini mengalami penurunan menjadi sebesar 25% meskipun angka nominal naik menjadi 7 milyar rupiah. Kenaikan angka nominal dipengaruhi dengan bertambahnya program bantuan operasional kesehatan yang penyalurannya melalui DAK non fisik tahun 2016 sebesar 2.2 milyar (8%).

Tabel 16. Detail Anggaran Belanja Kesehatan di Dinas Kesehatan Kota Tidore Tahun 2016

Belanja Alokasi (Rp. juta) %
Total Belanja Gaji 17,631 38%
Total Belanja Administrasi 4,624 10%
Total Belanja Peningkatan SDM Kesehatan 780 2%
Total Belanja Modal/ Investasi 7,011 15%
Total Belanja UKP 9,477 21%
Total Belanja UKM 6,700 14%
Total Anggaran Dinas Kesehatan 46,226 100%

          Sumber: DPA Dinkes Tidore 2016   

Tabel di atas menunjukkan bahwa anggaran terkait program UKM mash mendapatkan porsi yang lebih kecil dari program adminsitratif dan program upaya pelayanan perorangan. Hal ini dikarenakan terjadi karena keterbatasan besaran anggaran yang diterima di dinas kesehatan.

Tabel 17. Anggaran Program Kesehatan di Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe (Jutaan)

Program 2014 % 2015 % 2016 %
Program Upaya Kesehatan Masyarakat 441 1% 309 1% 977 2%
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 198 1% 1,019 3% 1,247 3%
Program Perbaikan Gizi Masyarakat 283 1% 823 2% 1,215 3%
Program Pengembangan Lingkungan Sehat 55 0% 319 1% 148 0%
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular 114 0% 276 1% 1,623 4%
Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita - 0% 43 0% 535 1%
Program Peningkatan Keselamatan Ibu melahirkan Anak - 0% 59 0% 429 1%
Total Program lain-lain 29,616 96% 33,901 92% 37,553 87%
Total Program UKM 1,090 4% 2,847 8% 6,174 14%
Total Anggaran Program Dinas Kesehatan 30,707 100% 36,688 100% 43,298 100%

Sumber: DPPA Dinkes Kota Lhokseumawe 2017

Berbeda dengan Kota Tidore, Kota Lhokseumawe mengalokasikan dana untuk UKM sebesar 4% dari total anggaran kesehatan di dinas kesehatan. Program lain-lain juga didalamnya terdapat program pelayanan untuk masyarakat miskin atau seringkali disebut dengan jaminan kesehatan daerah (jamkesda) pada tahun 2016 mendapat alokasi 13,2 milyar rupiah (31%) dari total anggaran di dinas kesehatan Kota Lhokseumawe. Besarnya anggaran jamkesda tersebut mengindikasikan bahwa Pemerintah Daerah masih belum mengoptimalkan program promotif preventif. Besaran alokasi program UKM yang rendah belum berubah dari hasil penelitian tahun 2014 yang memperlihatkan penggunaan untuk kegiatan operasional dinas kesehatan (UKM dan UKP) berkisar antara 53 persen (Kabupaten Bulukumba) sampai dengan 87 persen (Kota Makassar) dari total anggaran belanja langsung Dinas Kesehatan kabupaten/kota. Alokasi untuk KIA dan Gizi (UKP, UKM, pelatihan dan sarana prasarana) berkisar antara 1-7.6 persen dari seluruh belanja langung dan antara 5-28 persen dari seluruh anggaran untuk kegiatan UKM (Trisnantoro, L. Marthias, T. Putri LP, Kurniawan, MF. Siswoyo, 2015).

Tabel 18. Detail Anggaran Belanja Kesehatan di Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe Tahun 2016

Belanja   %
Total Belanja Gaji 46,617 52%
Total Belanja Administrasi 6,006 7%
Total Belanja Peningkatan SDM Kesehatan 214 0.2%
Total Belanja Modal/ Investasi 15,794 18%
Total Belanja UKP 14,879 17%
Total Program UKM 6,402 7%
Total Anggaran Dinas Kesehatan 89,912 100%

Sumber: Bappeda 2017

Sama hal nya dengan Kabupaten/ Kota lain, proporsi anggaran UKM cenderung kecil dari pada anggaran UKM. Kecilnya anggaran UKM ini memperlihatkan bahwa Pemerintah Daerah memerlukan advokasi mengenai program-program UKM dalam mendukung program kesehatan yang lain.

pendaftaran-alert

regulasi-jkn copy

arsip-pjj-equity

Dana-Dana Kesehatan

pemerintah

swasta-masy

jamkes

*silahkan klik menu diatas

Policy Paper

Link Terkait

jamsosidthe-lancet