Peningkatan pembiayaan kesehatan di banyak negara, terutama di negara-negara berkembang seperti Bangladesh, sebagian besar dapat dikaitkan dengan meningkatnya permintaan akan layanan perawatan kesehatan. Terbukti, telah terjadi perluasan yang signifikan dalam pendanaan publik yang dialokasikan untuk sektor kesehatan di Bangladesh, dengan tujuan untuk meningkatkan hasil kesehatan. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini untuk menguji dampak dari pengeluaran layanan kesehatan terhadap hasil kesehatan, khususnya berfokus pada penurunan angka kematian dan penularan berbagai penyakit menular. Sebanyak 30 tahun data (1990-2019) di sektor kesehatan Bangladesh dikumpulkan dari berbagai sumber nasional dan internasional. Model Vector Autoregression dengan Variabel Eksogen (VARX) digunakan untuk menentukan dampak dari pengeluaran perawatan kesehatan terhadap hasil kesehatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengeluaran kesehatan per kapita dan jumlah dokter menunjukkan dampak positif yang signifikan terhadap angka harapan hidup dan kesehatan ibu dan anak. Selain itu, anggaran tahunan pemerintah untuk sektor kesehatan dan jumlah dokter memiliki dampak positif yang signifikan dalam menurunkan kematian akibat penyakit Difteri, Kolera, Tuberkulosis, dan Malaria. Dalam rangka mengembangkan sistem kesehatan yang berkelanjutan di negara ini, sangat penting bagi pemerintah untuk memprioritaskan alokasi dana kesehatan yang cukup dan efektif untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Artikel ini dipublikasikan pada 2024 di jurnal NCBI