Solopos, JOGJA -Kuota warga penerima Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) di DIY sebanyak 968.000 jiwa lebih, melebihi jumlah warga miskin yang hanya 555.000 orang. Artinya 43% anggaran Jamkesmas dari APBN atau 416.240 jiwa penerima asuransi untuk warga miskin ini, tak tepat sasaran.
Kabid Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan DIY, Elvi Effendi usai rapat kerja bersama Komisi D DPRD setempat, Senin (13/2/2012) mengungkapkan, sedianya kuota Jamkesmas untuk DIY yang mencapai 968.000 lebih tersebut sudah mengcover seluruh warga miskin DIY sebanyak 555.000 jiwa berdasarkan data terkahir Badan Pusat Statistik (BPS).
Namun kenyataanya tetap saja masih ada warga miskin di Jogja yang tak tercover asuransi kesehatan. Buktinya kata dia, pemerintah masih harus membuat program Jaminan Kesehatan Sosial (Jamkesos) dan Jaminan Kesehatan Daerah (Jameksda) untuk meng-cover warga miskin yang tak masuk Jamkesmas. Adapaun data penerima Jamkesos yang dikeluarkan Pemprov saat ini tercatat sebanyak 320.000 jiwa, sedangkan Jamkesda merupakan kewenangan kabupaten atau kota. “Jamkesmas saja sudah 968.000 tambah Jamkesos 320.000 sudah berapa, sedangkan warga miskin cuma 555.000 tapi tetap saja masih ada warga miskin yang nggak punya asuransi,” ungkap Elvi.















