PROPOSAL PENELITIAN
Monitoring Kebijakan Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional
di 34 Provinsi di Indonesia:
2014 - mid 2015
Pemanfaatan Dana Kapitasi, Non Kapitasi,
Klaim INA-CBG’s, dan Potensi “Dana Sisa” Program Jaminan Kesehatan Nasional
BAGIAN III. METODE PENELITIAN
- Metode Penelitian
- Desain Studi
Jenis penelitian yaitu penelitian deskriptif yang bersifat observasional karena menyajikan gambaran dan memusatkan perhatian pada pemecahan masalah aktual, dalam hal ini monitoring penyelenggaraan program JKN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan JKN dalam mengkaji pemanfaatan dana kapitasi, non-kapitasi, klaim INA-CBG’s, dan potensi “dana sisa” program JKN beserta proses, kendala, dan alternatif solusi terhadap aspek keadilan dan pemerataan penyelenggaraan program JKN. - Tempat dan Waktu
Penelitian ini dilaksanakan di level pusat dan daerah (34 provinsi di Indonesia) sebagai lanjutan monitoring penyelenggaraan program JKN di 12 provinsi tahun 2014 lalu. Untuk mewakili kondisi urban dan rural maka penelitian dilakukan di 2 kabupaten/ kota tiap provinsi, sedangkan penentuan total 68 kabupaten/ kota tersebut disesuaikan dengan rekomendasi masing-masing provinsi. Waktu yang digunakan untuk proses pengambilan data dilakukan selama 2 bulan, yaitu bulan Maret-April tahun 2015. Adapun tempat penelitian yang dikelompokkan sesuai regionalisasi BPJS Kesehatan, sebagai berikut :
No. Provinsi Regional 1. NAD Regional 1 2. Sumatera Utara 3. Riau Regional 2 4. Kepulauan Riau 5. Sumatera Barat 6. Jambi 7. Sumatera Selatan Regional 3 8. Bangka Belitung 9. Bengkulu 10. Lampung 11. DKI Jakarta Regional 4 12. Banten 13. Kalimantan Barat 14. Jawa Barat Regional 5 15. Jawa Tengah Regional 6 16. D.I. Yogyakarta 17. Jawa Timur Regional 7 18. Kalimantan Utara 19. Kalimantan Timur Regional 8 20. Kalimantan Selatan 21. Kalimantan Tengah 22. Sulawesi Selatan Regional 9 23. Sulawesi Barat 24. Sulawesi Tenggara 25. Maluku 26. Sulawesi Utara Regional 10 27. Sulawesi Tengah 28. Gorontalo 29. Maluku Utara 30. Bali Regional 11 31. Nusa Tenggara Barat 32. Nusa Tenggara Timur 33. Papua Regional 12 34. Papua Barat - Subjek
Unit analisis yang menjadi subjek penelitian adalah stakeholder di beberapa instansi, seperti : rumah sakit umum daerah, rumah sakit swasta mitra BPJS Kesehatan, Puskesmas, Dinas Kesehatan (tingkat provinsi dan kabupaten/ kota), dan BPJS Kesehatan (regional dan cabang) yang ditentukan secara purposive sampling sesuai dengan kebutuhan subjek penelitian. - Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Metode kuantitatif digunakan untuk menjelaskan besaran dan tingkat pemanfaatan dana kapitasi, non kapitasi, klaim INA-CBG’s, dan besaran “dana sisa”. Sedangkan metode kualitatif digunakan untuk menjelaskan proses penyelenggaraan program JKN, termasuk kendala, dan alternatif solusi baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah.-
Pengumpulan data di tingkat pusat
Data kuantitatif diperoleh melalui data sekunder dari beberapa instansi di tingkat pusat, seperti :-
Pemanfaatan dana kapitasi, non kapitasi, dan klaim INA-CBG’s secara nasional dari BPJS Kesehatan Pusat
-
Pemerataan investasi terhadap fasilitas kesehatan dan SDM kesehatan dari pemerintah pusat
Data kualitatif diperoleh melalui wawancara mendalam dengan stakeholder dari beberapa instansi di tingkat pusat, seperti :
1) Kebijakan dan penyelenggaraan revenue collection salam skema JKN
2) Kebijakan dan penyelenggaraan pooling the risk dalam skema JKN
3) Kebijakan dan penyelenggaraan purchasing system dalam skema JKN
-
-
Pengumpulan data di tingkat daerah
Data kuantitatif diperoleh melalui data sekunder dari beberapa instansi di tingkat daerah, seperti :-
Data dana kapitasi dan non kapitasi dari data sekunder Puskesmas, Dinas Kesehatan, dan BPJS Kesehatan
-
Data dana klaim INA-CBG’s diperoleh dari data sekunder rumah sakit umum daerah, rumah sakit swasta mitra BPJS Kesehatan, dan BPJS Kesehatan
-
Mengidentifikasi ketersediaan “dana sisa” dan potensinya di daerah
Data kualitatif diperoleh melalui wawancara mendalam dengan stakeholder dari beberapa instansi di tingkat daerah, seperti :
1) Kebijakan dan penyelenggaraan revenue collection salam skema JKN
2) Kebijakan dan penyelenggaraan pooling the risk dalam skema JKN
3) Kebijakan dan penyelenggaraan purchasing system dalam skema JKN
Adapun stakeholder yang menjadi unit analisis penelitian baik untuk data kuantitatif dan kualitatif di tingkat daerah, seperti :
1) Kepala Rumah Sakit Umum Daerah setempat
2) Bagian Jaminan Kesehatan Rumah sakit setempat
3) Kepala Rumah Sakit Swasta setempat
4) Bagian Jaminan Kesehatan RS Swasta setempat
5) Kepala Puskesmas setempat
6) Pengelola Jaminan Kesehatan di Puskesmas setempat
7) Kepala Dinas Kesehatan setempat
8) Pengelola Jaminan Kesehatan di Dinkes setempat
9) Kepala BPJS Kesehatan setempat
10) Bidang Kepesertaan BPJS Kesehatan setempat
11) Bidang Pengelola Kapitasi dan Klaim BPJS Kesehatan setempat
-
-
-
Analisis Data
-
Dana kapitasi dan non kapitasi pelayanan kesehatan primer diperoleh dari data pendanaan di Puskesmas, Dinas Kesehatan, dan BPJS Kesehatan. Data dana kapitasi dan non kapitasi kemudian dianalisis dengan langkah-langkah sebagai berikut:
-
Mengidentifikasi alokasi dana kapitasi tiap Puskesmas di daerah
-
Mengidentifikasi pemanfaatan dana kapitasi dan non kapitasi sesuai dengan peruntukannya
-
Menganalisis proses, kendala, dan alternatif solusi di daerah
-
-
Data klaim INA-CBG’s yang telah diperoleh dianalisis dengan cara:
-
Mengidentifikasi pemanfaatan dana klaim berdasarkan kelas dan jenis kepesertaan di RSUD dan RS swasta mitra BPJS Kesehatan
-
Mengidentifikasi klaim yang layak bayar dan tidak layak bayar oleh BPJS Kesehatan beserta faktor-faktor penyebabnya
-
Menganalisis proses, kendala, dan alternatif solusi di daerah
-
- Data “dana sisa” kemudian dianalisis dengan cara:
- Menghitung jumlah total iuran peserta JKN yang dikelompokkan berdasarkan jenis kepesertaan
- Menghitung “dana sisa” dari selisih dana yang membandingkan total iuran peserta dengan total dari pemanfaatan dana kapitasi, non kapitasi, dan klaim INA-CBG’s di daerah
- Menganalisis potensi dalam memanfaatkan “dana sisa” di daerah
- Analisis sistem pembiayaan kesehatan di level Pusat dan Daerah
- Kebijakan dan penyelenggaraan revenue collection
- Kebijakan dan penyelenggaraan pooling the risk
- Kebijakan dan penyelenggaraan purchasing
- Analisis keadilan dan pemerataan pembiayaan kesehatan
- Berdasarkan jenis kepesertaan
- Berdasarkan lokasi geografis
- Berdasarkan kapasitas fiskal
-
Penyusunan rekomendasi kebijakan
1) Analisis dampak “unexpected scenario”
2) Pengembangan strategi dalam meminimalisir inequality-
Kompartemenisasi dan redesain sistem JKN
-
Meningkatkan besaran iuran non-PBI
-
-
- Persetujuan Kode Etik untuk penelitian
Kode etik untuk penelitian akan diajukan setelah proposal diterima dan akan dimulainya penelitian. Penelitian dilakukan setelah nomor kode etik diperoleh dari komite etik Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
- Desain Studi
Proposal Penelitian
Bab II Studi Pustaka
A. Studi Pustaka
Bab III Metode Penelitian
Instrumen
Prosedur
Pendaftaran