Pelatihan Sistim Informasi untuk UHC
National Health Security Office Building, Room 201 and 202
Bangkok, Thailand
Latar Belakang
Beberapa negara di Asia sedang mempersiapkan Universal health coverage (UHC) sebagai salah satu strategi pembiayaan kesehatan untuk seluruh penduduknya. Beberapa negara seperti Thailand, Taiwan dan Korea telah menjalankan UHC sejak lebih dari 10 tahun yang lalu. Vietnam, Filipina, Kamboja, Malaysia dan Indonesia termasuk yang akan menuju era UHC. Pada prinsipnya UHC bertujuan untuk memastikan bahwa semua orang mendapatkan pelayanan kesehatan yang mereka butuhkan tanpa mengalami kesulitan keuangan terhadap pembiayaan pelayanan kesehatan yang diterima (WHO). Sehingga UHC memiliki 4 komponen isu:
- Sistem kesehatan yang efisien dan dikelola dengan baik untuk memenuhi prioritas kebutuhan kesehatan komunitas melalui layanan terpadu yang berpusat pada masyarakat dengan cara:
- menginformasikan dan mendorong masyarakat untuk tetap sehat dan mencegah penyakit,
- mendeteksi secara dini kondisi kesehatan;
- memiliki kapasitas untuk mengobati penyakit, dan
- membantu masyarakat dalam rehabilitasi.
- Keterjangkauan - sebuah sistem pembiayaan pelayanan kesehatan secara "gotong-royong" sehingga setiap individu mampu membiayai pelayanan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan.
- Akses sumber daya kesehatan dengan mudah, termasuk obat-obatan esensial dan teknologi untuk mendiagnosa dan mengobati masalah medis.
- Tersedianya tenaga kesehatan yang terlatih dan memiliki motivasi untuk memberikan layanan untuk memenuhi kebutuhan pasien berdasarkan pendekatan terkini (evidence based).
UHC memberikan dampak yang besar bagi perubahan kebiajakan di suatu negara, mulai dari penyediaan layanan kesehatan yang berjenjang dari kegiatan promotif sampai rehabilitatif (penguatan sistem rujukan), penyediaan sumber daya kesehatan yang merata (manusia, teknologi dan obat-obatan), pengelolaan pembiayaan kesehatan (kepesertaan jaminan, pembayaran klaim) dan tentunya penguatan sistem informasi UHC sebagai upaya untuk melakukan monitoring, evaluasi dan menyusun perencanaan.
Dalam pengelolaan UHC, teknologi informasi dan komunikasi menjadi salah satu unsur penting dalam mengelola sistem informasi jaminan kesehatan semesta (UHC). Berbagai kebutuhan informasi stakeholder dapat diakomodasi dengan memanfaatkan sistem informasi. Kegiatan monitoring, evaluasi, perencanaan dan pengambilan keputusan dapat dipercepat dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi. Secara operasional TIK juga berperan dalam meningkatkan efisiensi pelayanan UHC. Proses verifikasi kepesertaan, klaim elektronik, pelaporan rutin dan pengumpulan data rutin dapat dilakukan secara mudah.
Tujuan dari Workshop
Workshop ini akan meninjau aspek pengalaman pengembangan kebijakan Thailand terhadap Universal Health Coverage (UHC) dan berbagai upaya dalam mengelola informasi UHC menggunakan sistem informasi. Dalam workshop ini membahas dua aspek utama:
- Universal Health Coverage (UHC)
- Untuk berbagi pengalaman perumusan kebijakan, pelaksanaan, hasil dan tantangan berikutnya dari pengalaman UHC di Thailand.
- Untuk bertukar pengalaman negara-negara lain aktivitas beberapa negara yang berbeda dalam menuju UHC
- Untuk membangun jejaring di antara peserta.
- Sistem Informasi untuk mendukung UHC
- Untuk memahami sistem informasi dasar yang mendukung UHC, termasuk bagaimana memanfaatkan tiga sumber utama informasi yaitu (a) dataset laporan rutin administrasi pelayanan kesehatan dari penyedia layanan kesehatan (rumah sakit), (b) survei rumah tangga dan (c) pencatatan sipil.
- Untuk mengeksplorasi struktur data standar yang digunakan dalam penglolaan informasi UHC dan hubungannya dengan teknologi informasi dan komunikasi.
- Untuk berbagi pengalaman pengembangan aplikasi untuk mendukung UHC, baik dari aspek pengelola UHC, penyedia layanan dan kepesertaan (pencatatan sipil).
- Untuk mendiskusikan kekuatan / kelemahan dan kegunaan / tantangan dari sistem informasi pada era UHC.
- Untuk mendapatkan pemahaman mendalam mengenai manajemen informasi terkait UHC, indikator monitoring dan evaluasi dari pelaksanaan UHC di Thailand dan negara-negara lain.
Kedua topik tersebut disampaikan secara serial dalam 5 hari, dimana hari pertama dan kedua akan berfokus pada aspek kebijakan, organisasi, proses implementasi, tantangan dan hambatan penerapan UHC di Thailand serta sharing dengan peserta workshop. Sedangkan hari berikutnya akan lebih memfokuskan bagaimana sistem informasi dapat mendukung pelaksanaan UHC dengan mengambil pengalaman di Thailand.
Lokasi Workshop
Workshop dilaksanakan di kantor pusat National Health Security Office (NHSO) yang berada di kompleks kantor kepemerintahan Thailand Gedung B 120 Moo 3 Chaengwattana Road, Lak Si District, Bangkok. NHSO merupakan salah satu badan yang mengelola jaminan kesehatan semesta di Thailand yang juga mengelola salah satu skema penjaminan kesehatan di Thailand (UC Scheme). Namun demikian NHSO juga mengelola data kepesertaan untuk kedua skema lainnya, mengelola data klaim serta mengoperasikan sistem informasi untuk UHC yang semuanya berada di satu kantor yang terintegrasi. Dengan jumlah staf sebanyak 880 orang, setidaknya NHSO mengelola 30.000 klaim per hari baik pelayanan rawat jalan, rawat inap, kegiatan preventif dan promotif.
Workshop diselenggarakan atas kerjasama International Health Policy Program (IHPP) bersama dengan National Health Security Office (NHSO) yang didukung oleh Rockefeller Foundation dan World Bank. Untuk mengikuti hasil workshop silahkan klik setiap reportase dibawah ini.