Dirut Ungkap 5 Langkah BPJS Kesehatan Jamin Optimalisasi Layanan

Jakarta - Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti membeberkan upaya serta capaian yang dilakukan pihaknya dalam melakukan transformasi. Hal ini didukung melalui sejumlah langkah dan gebrakan untuk menjamin optimalisasi layanan kesehatan bagi masyarakat.

Ghufron yang baru-baru ini meraih penghargaan detikcom Awards 2023 sebagai tokoh optimalisasi layanan kesehatan masyarakat mengungkapkan BPJS Kesehatan secara bertahap dan pasti terus melakukan transformasi mutu dan layanan.

"Banyak hal dilakukan teman-teman BPJS, khususnya generasi milenial yang kerjanya luar biasa. Jadi kita enak karena bisa menyelaraskan gerak langkah menjadi dekat dengan masyarakat," ungkap Ghufron dilansir dari tayangan 20detik berjudul 'Terobosan Prof Ghufron dalam Optimalisasi Layanan Kesehatan Masyarakat', Minggu (19/11/2023)

"Kita identifikasi kebutuhan masyarakat dan secara bersama-sama fokus untuk paling tidak (mengetahui) apa yang menjadi keresahan dan harapan pemangku kepentingan, termasuk masyarakat," imbuhnya.

Diketahui, ada kurang lebih 5 langkah yang ditekankan BPJS Kesehatan dalam mengoptimalisasi layanan kesehatan. Pertama, melakukan transformasi mutu dan layanan. Ghufron menekankan transformasi mutu dan layanan ini harus fokus pada 3 hal, yakni lebih mudah, lebih cepat, dan setara.

Hal tersebut dilakukan agar masyarakat Indonesia bisa mendapatkan akses layanan kesehatan dengan mudah dan setara.

"Kami lakukan transformasi mutu pelayanan. Mutu pelayanan itu banyak teorinya kita tekankan 3 aja lebih mudah, lebih cepat, dan setara," paparnya.

Selain itu, BPJS Kesehatan juga memperhatikan aspek compliance atau kepatuhan.

"Compliance dengan peraturan perundangan OJK, BPK, itu kita teliti satu persatu untuk kita comply termasuk kerja sama dengan rumah sakit dan faskes," ujarnya.

Ketiga, BPJS Kesehatan juga terus berupaya meningkatkan jangkauan kesehatan masyarakat melalui indikator Universal Health Coverage (UHC) di Tanah Air.

"Jadi waktu kita masuk itu sekitar 240 juta, sekarang sudah 264 juta. Hampir 95% (UHC)," tutur Ghufron.

Langkah keempat yang juga diambil BPJS Kesehatan ialah menjaga sustainabilitas dan keuangan Dana Jaminan Sosial. Kelima yaitu mendorong capacity building BPJS Kesehatan sebagai badan penyelenggara jaminan sosial agar lebih bagus dan kuat.

Lebih lanjut, Ghufron memaparkan pihaknya terus memberi kemudahan akses layanan kesehatan kepada masyarakat. Misalnya, kemudahan untuk mengakses call center BPJS Kesehatan dengan nomor yang mudah diingat, yakni 165.

"Call center BPJS Kesehatan ada terus selama 24 jam. Ada juga CIKA, otomatis menjawab. Kalau ingin lewat WhatsApp juga itu ada namanya Pandawa 08118165165," ujarnya,

Pihaknya juga memberi kemudahan sistem rujukan untuk sejumlah penyakit, seperti bagi penderita talasemia, hemofilia, hingga kemudahan rujukan untuk pasien yang harus cuci darah.

Dengan terus mendorong transformasi dan optimalisasi, Ghufron menyebut kepercayaan publik terhadap BPJS Kesehatan semakin meningkat. Dari sebelumnya 81% kini menurutnya sudah mencapai sekitar 90%.

Berita Tekait

Policy Paper