BPJS Kesehatan Sukabumi Giatkan Sosialisasi Layanan JKN-KIS

BPJS

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Sukabumi menggiatkan sosialisasi pelayanan jaminan kesehatan nasional kartu Indonesia sehat (JKN-KIS). Hal ini dilakukan agar masyarakat lebih memahami mengenai program pemerintah di bidang kesehatan tersebut.

Sosialisasi ini misalnya dilakukan pada saat kegiatan jemput bola pelayanan publik untuk masyarakat yang diselenggarakan di Lapangan Balai Kota Sukabumi awal April 2018 lalu. Kegiatan tersebut dihadiri sejumlah tokoh masyarakat mulai dari ketua rukun tetangga (RT), rukun warga (RW), kader posyandu, tokoh agama dan masyarakat dari tujuh kecamatan Kota Sukabumi.

"Mereka mendapatkan paparan mengenai program JKN-KIS," ujar Nandang Kushendrayana, Kepala Bidang Perluasan Peserta dan Kepatuhan BPJS Kesehatan Sukabumi, Senin (16/4). Materi yang disampaikan diantaranya mengenai kepesertaan, manfaat dan prosedur pelayanan kesehatan, serta aplikasi mobile JKN.

Kegiatan ini terang Nandang untuk memberikan kemudahan akses layanan administrasi, informasi dan pengaduan keluhan pelayanan. Pasalnya warga bisa menanyakan secara langsung masalah layanan kesehatan JKN-KIS.

Misalnya ungkap Nandang mengenai alur pelayanan kesehatan peserta JKN-KIS yang berjenjang. Di mana peserta berobat terlebih dahulu ke fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP)  yang telah di pilih.

Selanjutnya jika hasil pemeriksaan dokter FKTP peserta memerlukan pelayanan kesehatan yang lebih spesifik maka dokter akan membuatkan rujukan ke fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjut (FKRTL), klinik utama atau rumah sakit. "Kecuali dalam kondisi gawat darurat dapat langsung ke unit gawat darurat FKRTL yang sudah menjadi mitra BPJS Kesehatan," imbuh Nandang.

Salah seorang warga Kota Sukabumi yang berdomisili di Kecamatan Cikole Abi Adhari mengatakan, masyarakat menjadi mengetahui alur pelayanan kesehatan setelah adanya kegiatan tersebut. Ia berharap sosialisasi ini bisa lebih diakukan untuk meningkatkan pengetahuan warga mengenai program JKN-KIS.

Sebelumnya, Mayoritas warga Kota Sukabumi Jawa Barat sudah terdaftar dalam kepesertaan program JKN-KIS. Pasalnya, per 1 April 2018 jumlah kepesertaan JKN-KIS di Sukabumi mencapai sekitar 95.38 persen.

Data BPJS Kesehatan menyebutkan, dari total jumlah penduduk Sukabumi sebanyak 333.033 jiwa dan sekitar 95 persen diantaranya sudah masuk kepersertaan JKN-KIS. Sehingga jumlah kepesertaan program JKN-KIS di Kota Sukabumi per 1 April 2018 mencapai 317.657 jiwa.

"Pencapaian ini menunjukkan menunjukkan besarnya perhatian pemerintah daerah dalam layanan kesehatan," ujar Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kota Sukabumi C Falah Rakhmatiana. Hal tersebut juga menjadikan Kota Sukabumi mencapai universal health coverage (UHC).

Berita Tekait

Policy Paper