10.000 warga miskin Kota Malang tak tersentuh JKN

Malang - Sebanyak 10 ribu warga miskin di Kota Malang, Jawa Timur, tidak tersentuh program dan sebagai peserta asuransi kesehatan dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola Badan Perlindungan Jaminan Sosial (BPJS).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Supranoto, Senin mengatakan untuk memberi pelayanan kesehatan bagi yang belum masuk JKN tersebut, pihaknya sudah menyiapkan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2014 .

"Anggaran untuk layanan kesehatan gakin secara keseluruhan sebesar Rp17 miliar, termasuk untuk gakin yang sudah masuk sebagai peserta maupun yang belum terlayani JKN," ujarnya.

Ia mengemukakan, jumlah peserta jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas) di Kota Malang sebanyak 103 ribu jiwa dan yang mengantongi kartu jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) mencapai 30 ribu jiwa. 

Warga yang sebelumnya menjadi peserta Jamkesmas maupun Jamkesda tesrebut secara otomatis menjadi peserta JKN melalui proses administrasi migrasi yang dilakukan secara bertahap ke Badan Perlindungan Jaminan Sosial (BPJS).

Sementara sekitar 10 ribu jiwa warga miskin yang saat ini belum terkover JKN tersebut, sebelumnya adalah mereka yang menggunakan surat keterangan tidak mampu (SKTM) yang dikeluarkan Dinkes setempat.

Oleh karena itu, lanjutnya, Dinkes masih tetap melakukan validasi data warga miskin penerima asuransi kesehatan. "Kami masih melakukan pendataan secara intensif untuk warga yang belum terkover JKN ini dan diperkirakan program ini bisa dinikmati masyarakat sekitar bulan depan," ujarnya.

Untuk mengoptimalkan layanan kesehatan bagi gakin yang sudah menjadi peserta JKN maupun belum itu, Pemkot Malang menambah tenaga medis dan paramedis di setiap Puskesmas. Bahkan, menambah jam layanan agar masyarakat bisa terlayani dengan baik dan sewaktu-waktu terasa sakit bisa berobat ke Puskesmas.

"Kami sudah melakukan sosialisasi secara intensif kepada masyarakat maupun puskesmas terkait JKN yang sekarang dikelola oleh BPJS. Insya Allah secara bertahap layanan kesehatan bagi gakin ini akan semakin membaik dan seluruh gakin diupayakan menjadi peserta JKN," kata Wali Kota Malang Moch Anton, belum lama ini.

sumber: (ANTARA News)

Berita Tekait

Policy Paper