BPJS Kesehatan Siapkan "Pilot Project" Pemberian Vaksin HPV Gratis

Ilustrasi vaksin injeksi.

Jakarta- Kanker serviks merupakan salah satu penyakit yang menyedot dana BPJS Kesehatan cukup tinggi. Tahun lalu, berdasarkan data peserta BPJS Kesehatan secara nasional, jumlah kasus kanker serviks di tingkat pelayanan rawat jalan tingkat lanjutan mencapai 68.883 kasus dengan total biaya sekitar Rp 48,2 miliar, sementara di tingkat rawat inap ada 18.092 kasus dengan total biaya sekitar Rp 123,1 miliar.

Dibandingkan jenis kanker lainnya, kanker serviks sebetulnya paling mudah dicegah, yaknin dengan pemberian vaksin Human Papilloma Virus (HPV). Namun, karena harganya yang relatif mahal, pemberian vaksin HPV belum menjadi program nasional

Direktur Pelayanan BPJS Kesehatan, Fajriadinur mengatakan saat ini sebetulnya telah ada program deteksi dini kanker serviks yang diberikan secara gratis kepada peserta BPJS Kesehatan melalui metode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) dan tes
pap smear. Selain itu, memberikan vaksin HPV juga tengah menjadi pembahasan antara BPJS Kesehatan dan Kementerian Kesehatan.

"Tahun ini kami sudah menyiapkanpilot projectpemberian vaksin HPV gratis. Namun, daerah mana yang akan menjadi lokasipilot project, masih dalam pembahasan dengan Kementerian Kesehatan dan organisasi profesi," jelas Fajriadinur di Jakarta, Selasa (5/5).

Daerah yang akan menjadi percontohan tersebut menurutnya yang memiliki prevalensi kanker serviks yang tinggi. "Nanti akan dilihat apakah cara ini efektif untuk menekan jumlah penderita kanker serviks, dan juga mempertimbangkan ketersediaan dana yang ada," jelas Fajriadinur.

Selain itu,pilot projectini diharapkan juga bisa memberikan stimulasi kepada daerah lain agar melakukan hal serupa. "Pemerintah Daerah juga harus ikut bersama-sama melakukan upaya promotif dan preventif," imbuhnya.

Berita Tekait

Policy Paper