Transformasi BPJS, SP Jamsostek Tingkatkan Konsolidasi

Pejabat jamsostek (sumber: the-marketeers.com)JAKARTA - Seiring proses trasformasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), Serikat Pekerja (SP) Jamsostek melakukan konsolidasi organisasi. Hal itu di antaranya dengan rencana penambahan tiga Kepengurus Wilayah Serikat Pekerja di wilayah Sumbar-Riau, Banten, dan Maluku-Papua.

"Tujuan pembentukan Pengurus Wilayah Serikat Pekerja Jamsostek adalah untuk mempermudah koordinasi, komunikasi SPJ ditingkat wilayah dan kanwil yang baru," ujar Ketua Umum SP Jamsostek, Abdurahman Irsya (Ari) dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (18/9/2013).

Tujuan lainnya, kata Ari, adalah menciptakan iklim kerja yang kondusif di tingkat wilayah. Mitigasi permasalahan ke-SDM an di tingkat wilayah. "Yang pasti SPJ ingin dekat dengan konstituennya, PW SP Jamsostek pada dasarnya adalah perpanjangan Pengurus Pusat SP Jamsostek di wilayah," tuturnya.

Ari menegaskan, SP Jamsostek yang saat ini memiliki anggota kurang lebih 3.400 akan siap mendampingi dan mengawal proses transformasi BPJS. Penambahan Pengurus Wilayah adalah bagian dari sinergi SP Jamsostek terhadap dukungan keberadaan BPJS.

"Kami mendukung manajemen Jamsostek khususnya dalam hal peningkatan kualitas SDM karyawan, karena dengan berubahnya Jamsostek menjadi Badan Publik, tentu membutuhkan energi yang cukup besar. SP Jamsostek siap menjadi agent of change," katanya.

"Karena itu setiap pengurus harus bisa jadi role model. Memberi keteladanan bagi anggotanya. Kita mendorong anggota SPJ untuk senantiasa meningkatkan kompetensi dan kinerjanya. Karena dengan cara itu kesejahteraan dapat ditingkatkan," ungkap Ari memaparkan.

Seperti diketahui. PT Jamsostek (Persero) dan PT Askes (Persero) terus melakukan konsolidasi menuju transformasi BPJS. PT Askes (Persero) akan menjadi BPJS Kesehatan dan PT Jamsostek (Persero) akan menjadi BPJS Ketenagakerjaan. Kondoslidasi itu mencakup sinkronisasi pertukaran data, penilaian aset dan liabilitas kedua badan usaha milik negara (BUMN) ini.

"Proses persiapan kelembagaan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan bukanlah suatu proses yang mudah karena membutuhkan komitmen, kesiapan dan upaya konkrtit dari pemangku kepentingan," ujar Dirut PT Askes (Persero) Fachmi Idris saat membuka Forum Konsolidasi BPJS ke-4 PT Askes (Persero)-PT Jamsostek (Persero) di Kuta, Bali, Selasa (17/9/2013).

Keberadaan BPJS, menurut Fachmi, untuk mendukung program negara dalam upaya memberikan jaminan kesehatan dan jaminan ketenagakerjaan bagi seluruh warga negara. "Kita sedang melakukan transformasi pelayanan yang mencakup seluruh warga negara Indonesia," ujarnya.

Forum konsolidasi BPJS ditujukan untuk memperjelas posisi kelembagaan BPJS kelak ketika SJSN mulai diterapkan pada 1 Januari 2014 mendatang. Sesuai dengan amanat Undang Undang (UU) nomor 40 tahun 2004 tentang SJSN dan UU nomor 24 tahun 2011 tentang BPJS

sumber: pikiran rakyat

Berita Tekait

Policy Paper