CIREBON, (PRLM).- Sedikitnya 50 persen warga Kota Cirebon yang jumlahnya mencapai lebih dari 300 ribu jiwa, termasuk dalam kategori miskin. Sebagai salah satu indikasinya, hampir 150 ribu warga masuk program jaminan kesehatan masyarakat (jamkesmas) dan jaminan kesehatan daerah (jamkesda).
Menurut Kepala Bidang Jaminan dan Sarana Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon Zulfikar, warga Kota Cirebon yang tercatat sebagai peserta Jamkesmas 68.942 jiwa dan jamkesda 80.290 jiwa. "Untuk mengcover warga yang tidak tercatat dalam program jamkesmas, Pemerintah Kota Cirebon mengalokasikan anggaran Rp 7 miliar tahun ini," ujarnya.
Menurut dia, anggaran sebesar Rp 7 miliar itu juga diperuntukkan bagi warga yang hanya memiliki Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM). Diakui Zulfikar, data warga yang memiliki SKTM bisa saja bertambah. Namun untuk jumlah peserta jamkesda dan besaran biaya yang dialokasikan tahun ini, lanjut dia, tidak berbeda dengan tahun sebelumnya.
More Articles...
- Tak Ada PHK pada Transformasi BPJS
- Dana 'Tak Bertuan' Rp 4,5 T di Jamsostek
- BPJS Siapkan Layanan Pekerja
- Jamsostek Bayar Klaim Rp 84,3 M
- Jamsostek Sosialisasikan Manfaat Tambahan
- Kanker Payudara dan Serviks Dominasi Pembiayaan Kanker Jamkesmas 2011
- DIY Daerah Paling Banyak Kasus Kanker
- Ani Yudhoyono: Jamkesmas untuk Pengidap Kanker Sudah Disediakan
- Jamkesmas Kanker ke-4 Terbesar
- Program Jaminan Sosial Berlaku untuk Semua dengan Kualitas Sama
- RS Swasta Enggan Bantu Gakin
- Penerima Jamkesmas 43% Tidak Tepat Sasaran
- Jamkesda Yogyakarta Terkendala Aturan Pusat
- DPR Dorong PT Askes Segera Persiapkan Konsep BPJS 1
- Terkendala Jamkesmas, Bocah Penderita Tumor Mata Tak Bisa Berobat
- Malaysia`s Medical Center opens 16 branches in Indonesia















