Ani Yudhoyono: Jamkesmas untuk Pengidap Kanker Sudah Disediakan

Dari data yang ada setiap tahun 12 juta orang di dunia terserang kanker dan 7,6 juta diantaranya meninggal. Ada 13 persen kematian dunia disebabkan oleh kanker.

Dan bila tidak dilakukan pengendalian maka pada 2030 diperkirakan bahwa 26 juta orang akan menderita kanker dan 17 juta diantaranya meninggal terutama di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.
   
"Peringatan Hari Kanker Sedunia ini sangat penting dan strategis untuk melihat dan mencermati dan menelaah besarnya masalah dampak dari penyakit kanker. Sebagaimana kita ketahui kanker tidak hanya terkait masalah kesehatan melainkan juga menimbulkan dampak sosial dan ekonomi masyarakat," kata Ibu Negara Ani Yudhoyono  saat membuka seminar nasional tentang Kanker di Istana Negara Jakarta, Rabu pagi.

Karena itu, kata Ani, sejak beberapa tahun terakhir pemerintah sudah mengalokasikan Jamkesmas bagi masyarakat miskin yang mengidap kanker.

"Terutama dengan mahalnya biaya perawatan penderita kanker. Sebetulnya pemerintah sejak beberapa tahun lalu sudah menerapkan Jamkesmas bagi masyarakat miskin dan setengah miskin. Yang intinya membebaskan biaya pengobatan termasuk bagi para penderita kanker. Tahun 2011 jamkesmas telah terjadi pelonjakan yagn sangat bermakna khususnya bagi pembiayaan kanker. Namun, kita sadari itu belumlah cukup dan tidak dapat dipungkiri bahwa pengobatan dan perawatan kanker membutuhkan biaya yang mahal," paparnya.

Ani mengharapkan kerja sama semua pihak dalam penanganan kanker bisa mempermudah pengobatan bagi pengidap kanker

Berita Tekait

Policy Paper