Jakarta, Mulai 2012, pasien kurang mampu yang dirawat karena mengalami gangguan jiwa akan ditanggung penuh oleh pemerintah. Jika selama ini masa perawatan yang ditanggung masih dibatasi, nantinya akan dibiayai sampai keluar dari rumah sakit.
"Kalau selama ini hanya tercakup sampai 160 atau 180 hari, mulai 2012 untuk seterusnya selama masih dirawat akan ditanggung oleh Jamkesmas," kata Dirjen Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan, dr Supriyantoro, SpP, MARS dalam jumpa pers Rakernas Kemenkes di Hotel Bidakara, Rabu (29/2/2012).
Selain untuk perawatan kesehatan jiwa, Kementerian Kesehatan pada tahun 2012 juga akan memberikan dukungan biaya untuk rehabilitasi para pengguna Napza (narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya). Sayang, dr Supriyantoro tidak merinci seberapa besar anggaran untuk keperluan tersebut.
More Articles...
- Dewan 'Restui' Kenaikan Anggaran Kesehatan
- Askes Imbau Peserta Tidak Boros Klaim
- Kontrol PT Askes Lemah
- InHealth Targetkan Pendapatan Premi Rp 1,4 Triliun Di 2012
- Masyarakat belum maksimal manfaatkan Jampersal
- Klaim SKTM di RSUD Majalaya Capai 2.400 Orang
- Pendaftaran Jamkesda Diperpanjang
- Pencabutan SKTM Menambah Penderitaan Warga Miskin
- LAPORAN KHUSUS JAMKESMAS: Demi Validasi Data, Jam Lembur Pun Serasa Tak Cukup
- 50% Warga Cirebon Gunakan Jamkesmas
- Tak Ada PHK pada Transformasi BPJS
- Dana 'Tak Bertuan' Rp 4,5 T di Jamsostek
- BPJS Siapkan Layanan Pekerja
- Jamsostek Bayar Klaim Rp 84,3 M
- Jamsostek Sosialisasikan Manfaat Tambahan
- Kanker Payudara dan Serviks Dominasi Pembiayaan Kanker Jamkesmas 2011
- DIY Daerah Paling Banyak Kasus Kanker
- Ani Yudhoyono: Jamkesmas untuk Pengidap Kanker Sudah Disediakan
- Jamkesmas Kanker ke-4 Terbesar
- Program Jaminan Sosial Berlaku untuk Semua dengan Kualitas Sama
- RS Swasta Enggan Bantu Gakin
- Penerima Jamkesmas 43% Tidak Tepat Sasaran
- Jamkesda Yogyakarta Terkendala Aturan Pusat
- DPR Dorong PT Askes Segera Persiapkan Konsep BPJS 1
- Terkendala Jamkesmas, Bocah Penderita Tumor Mata Tak Bisa Berobat
- Malaysia`s Medical Center opens 16 branches in Indonesia