Banjarmasin (ANTARA News) - Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin Kalimantan Selatan melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat mengakui belum maksimalnya masyarakat memanfaatkan dana Jaminan Persalinan (Jampersal).
Padahal dana Jampersal memudahkan dan menolong sekali bagi warga yang melakukan persalinan,kata Kepala Diskes Kota Banjarmasin, Drg Hj Diah R Praswasti kepada pers di Banjarmasin, Rabu.
Dengan kurangnya pemanfaatan Jampersal maka Dinkes akan giat lagi mensosialisasikan fasilitas kesehatan itu, padahal baik pemeriksaan hingga melahirkan semuanya gratis, katanya.
Menurutnya anggaran Jampersal yang tersedia Rp1,7 miliar ternyata yang dimanfaatkan oleh masyarakat hanya sebesar 19,7 persen saja atau anggaran yang terpakai hanya sebesar Rp344 juta saja.
"Minimnya penyerapan dana Jampersal yang dipakai masyarakat tersebut, diperkirakan banyak masyarakat yang tidak tahu adanya program tersebut, karena program ini termasuk baru," katanya.
Untuk itulah, ujar Diah, program tersebut bertujuan untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
Jampersal berlaku bagi seluruh ibu hamil, mereka diberikan pelayanan mulai dari pemeriksaan hamil, melahirkan hingga pasca melahirkan secara gratis, tetapi kenyatannya yang memanfaatkan dana tersebut masih belum banyak, ujar Diah lagi.
Selain itu, ungkap Diah, pelayanan yang diberikan tidak sebatas itu, Jampersal juga memberikan pelayanan kepada ibu yang melahirkan secara normal namun juga disediakan pelayanan bedah caesar jika dalam proses melahirkan sangat sulit.
"Kalau semuanya proses melahirkan tetap dilayani, termasuk jika ada ibu yang harus melahirkan dengan cara operasi, untuk ini kami juga menyediakan sekitar Rp2,5 juta per orang, tetapi itu jika memang tidak bisa dilakukan secara normal," katanya.
Untuk mendukung program Jampersal tersebut pihaknya kembali menghimbau kepada para ibu-ibu hamil untuk memanfaatkannya baik warga yang mampu apalagi yang warga yang miskin.
Saat ini, tambahnya pihaknya menandatangani kesepakatan dengan 43 bidan yang ada di Kota Banjarmasin bekerjasama mensukseskan program tersebut, serta bekerjasama dengan tiga rumah sakit.