Bila Askes sebagai BPJS, kepatuhan pasien dan providen tambah diperlukan.

JAKARTA, Jaringnews.com – PT Asuransi Kesehatan (Askes) mengimbau agar pasien peserta asuransi tidak boros dalam mengklaim biaya perawatan di rumah sakit. Dalam hal itu, selain pasien, para dokter pun berperan dalam mengendalikan biaya tersebut. Direktur Utama PT Askes, I Gede Subawa, mengatakan hal itu di Jakarta, Senin (27/2).

Gede mengatakan bahwa, saat ini, pasien Askes banyak yang mengiakan tawaran dari petugas layanan kesehatan untuk pengobatan ataupun perawatan tambahan selain yang dijamin.

Gede mencontohkan, seorang pasien penderita penyakit jantung yang hendak menjalani operasi pemasangan sten, ditawari sten yang lebih bagus. Dan pasien bersedia, padahal sten tersebut memerlukan obat tambahan yang tidak dijamin oleh Askes.

Dokter pun, Gede menambahkan, sering memberikan obat di luar DPHO (Daftar Plafon Harga Obat) yang ujung-ujungnya menaikkan biaya. “Kami mengimbau para dokter untuk memberi obat yang sesuai dengan DPHO.”

Kata dia lagi, bila Askes berperan sebagai penyelenggara BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) yang otomatis punya peserta yang lebih banyak, tentu kepatuhan pasien ataupun penyedia layanan kesehatan terkait pengendalian biaya, sangat diperlukan.

“Sampai saat ini, kami belum pernah memberikan sanksi terhadap hal-hal tersebut. Selanjutnya, tindakan preventif pengobatan seperti pengadaan Rumah Sehat di pedesaan tentu diperlukan.”