Yogyakarta, Munculnya kebijakan baru tentunya memang akan menimbulkan pro dan kontra. Seperti munculnya Undang-Undang No. 24/2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang merupakan hasil dari reformasi jaminan sosial.
Jaminan kesehatan di Indonesia akan dibuat lebih terstruktur dan tersentralisasi (Universal Coverage) dengan BPJS. BPJS akan berfungsi menyelenggarakan program jaminan sosial. Maka akan terjadi peralihan dari beberapa jaminan kesehatan, seperti Jamkesmas dan Askes untuk menjadi BPJS.
Jamkesmas dan Askes memang jaminan kesehatan yang disediakan oleh pemerintah pusat. Sedangkan Jamkesda adalah jaminan kesehatan yang disediakan oleh pemerintah daerah. Lalu bagaimana nasib Jamkesda? Apakah Jamkesda juga harus mengalami transformasi?
More Articles...
- Sinar Mas Permudah Akses Berobat ke Modern Hospital Guangzhou
- Naiknya Harga Obat Bebani Pasien dan RS
- Jangan Sampai Punya Jaminan Kesehatan Tapi Tak Bisa Diakses
- Jalankan UU Badan Penyelenggara Jaminan Sosial !
- Dana BOK Bisa untuk Kesehatan Calhaj
- Pemegang Jamkesmas dan Jamkesda di Amurang Bebas Biaya Ambulance
- Aneh, Kemenkes Naikkan Obat Generik setelah BUMN Janjikan tidak
- Peserta Jamkesda Harus Pahami Pelayanan
- Kemenkes Pastikan Harga Obat Naik
- Nelayan Sulut Dapat Jaminan Kesehatan Gratis
- Puskesmas Sentani Sudah Mandiri
- 520 Bidan Sulit Cairkan Dana Jampersal
- 3,4 M Biaya Jamkesmas Mubadzir
- 68.982 Keluarga Sulit Akses Jamkes
- Pasien Dibebani Kenaikan Biaya Operasional
- Biaya Kesehatan di Asia Pasifik Akan Naik 151 Persen
- Mempersiapkan Biaya Kesehatan Secara Optimal
- Jaminankesehatandaerah Bengkulu dianggarkan Rp5 miliar
- 143 Milyar Dana Jamkesmas untuk Biaya Rawat Inap Pengobatan Kanker
- Pasien Sakit Jiwa Ditanggung Penuh Jamkesmas Mulai 2012
- Dewan 'Restui' Kenaikan Anggaran Kesehatan
- Askes Imbau Peserta Tidak Boros Klaim
- Kontrol PT Askes Lemah
- InHealth Targetkan Pendapatan Premi Rp 1,4 Triliun Di 2012
- Masyarakat belum maksimal manfaatkan Jampersal
- Klaim SKTM di RSUD Majalaya Capai 2.400 Orang
- Pendaftaran Jamkesda Diperpanjang
- Pencabutan SKTM Menambah Penderitaan Warga Miskin
- LAPORAN KHUSUS JAMKESMAS: Demi Validasi Data, Jam Lembur Pun Serasa Tak Cukup
- 50% Warga Cirebon Gunakan Jamkesmas
- Tak Ada PHK pada Transformasi BPJS
- Dana 'Tak Bertuan' Rp 4,5 T di Jamsostek
- BPJS Siapkan Layanan Pekerja
- Jamsostek Bayar Klaim Rp 84,3 M
- Jamsostek Sosialisasikan Manfaat Tambahan
- Kanker Payudara dan Serviks Dominasi Pembiayaan Kanker Jamkesmas 2011
- DIY Daerah Paling Banyak Kasus Kanker
- Ani Yudhoyono: Jamkesmas untuk Pengidap Kanker Sudah Disediakan
- Jamkesmas Kanker ke-4 Terbesar
- Program Jaminan Sosial Berlaku untuk Semua dengan Kualitas Sama
- RS Swasta Enggan Bantu Gakin
- Penerima Jamkesmas 43% Tidak Tepat Sasaran
- Jamkesda Yogyakarta Terkendala Aturan Pusat
- DPR Dorong PT Askes Segera Persiapkan Konsep BPJS 1
- Terkendala Jamkesmas, Bocah Penderita Tumor Mata Tak Bisa Berobat
- Malaysia`s Medical Center opens 16 branches in Indonesia