Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, mulai mandiri dengan dana bagi hasil retribusi pasien. "Dalam menjalankan pelayanan pasien, kami selalu menggunankan dana operasinal yang bersumber dari dana retribusi pasien yang dibayarkan pasien non jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas) dan Jamkesda," kata Kepala Puskesmas Sentani, Dian Gritnowati, ke tabloidjubi.com, di Sentani, Selasa (13/3).
Menurut Dian, hasil retribusi dari pasien itu dibagi, 80 persen disetor ke Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, sedangkan 20 persen digunakan sebagai biaya operasional Puskesmas. “Hingga saat ini, kami belum mengalami kesulitan berarti dalam hal operasioanl. Begitupun terhadap pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang berobat di sini,” katanya.
Meskipun anggaran kesehatan tahun 2012 belum dicairkan, tapi kata Dian, pihaknya belum kesulitan dana. Alasannya, pihaknya masih menggunakan sisa anggaran tahun 2011 lalu. "Kami dalam hal pelayanan kesehatan ke pasien, baik berupa obat-obatan dan pelayanan medis lainnya, tersedia baik. Hanya yang jadi persolan, biaya pembayaran fasilitas penunjang lainnya, seperti pembayaran rekening listrik, rekening air dan fasilitas lainnya," katanya.
Agar masyarakat yang datang berobat di Puskesams Sentani ini tak mengeluh, kata Dian, pihaknya menghimbau kepada semua pegawai atau perawat, agar terus memberikan pelayan optimal kepada pasien. "Sebab pelayan kesehatan bagi pasien merupakan sebuah tanggungjawab berdasarkan pilihan profesi," katanya